Matematika itu konsisten, yang tidak konsisten itu yang mempelajarinya. Bapak Kaprodi Tadris Matematika UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG, Dr. WAHYU HENKY IRAWAN,M.Pd, menyampaikan sebuah kalimat kepada mahasiswa baru Tadris Matematika 2022 "Jangan berfikir kalian masuk Tadris Matematika itu karena takdir dan keterpaksaan, itu salah karena seorang matematikawan harus berfikir logis. Jadi, kalian harus bersyukur karena telah diterima di Tadris Matematika. Setelah bersyukur, maka harus berusaha bagaimana caranya lulus tepat waktu dan menjadi mahasiswa berprestasi". Selain itu, beliau juga menyampaikan bahwa matematika itu "Queen of Science", jadi simbol-simbol yang ada di matematika bisa digunakan oleh siapapun.
Selain Bapak Kaprodi, ibu Dr. MARHAYATI,M.PMat  juga menyampaikan pesan kepada para mahasiswa baru bahwa sebagai mahasiswa harus semangat, mandiri, dan berusaha dalam hal pengumpulan tugas, mencari info beasiswa, dan juga info perlombaan, dan merencanakan dan menghitung hitung ipk agar ada gambaran kedepannya. Beliau juga menjelaskan jika suatu saat kita merasa tidak bisa membayar UKT, maka lebih baik mengurus perizinan cuti, daripada menghilang tanpa ada izin yang jelas, tetapi juga kangan sering sering ya. Mengenai pemilihan MBKM, seorang mahasiswa harus berdiskusi terlebih dahulu dengan dosen walinya masing-masing.
Ibu Dr. MARHAYATI,M.PMat juga menyampaikan ada dampak positif dan negatif dalam mengambil MBKM reguler dan juga MBKM luar. Jika mengambil MBKM reguler, maka seorang mahasiswa bisa melaksanakan MBKM dan juga mengerjakan skripsi. Namun, untuk mahasiswa yang ingin memiliki lebih banyak pengalaman, maka ia bisa memilih MBKM di luar.Â
Ada juga Ibu Arini Mayan Fa'ani,M. Pd juga menyampaikan beberapa kata untuk mahasiswa baru Tadris Matematika UIN Malang 2022. Beliau berkata bahwa sebagian dari keberhasilan adalah perencanaan, sedangkan cara paling logis untuk menghafalkan juz 30 adalah ya dihafalkan. Pesan penutup yang beliau sampaikan adalah, sebagai mahasiswa harus semangat dalam berlomba-lomba mengumpulkan prestasi bukan hanya berlomba-lomba mengumpulkan likes. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H