Mohon tunggu...
Wildan Hakim
Wildan Hakim Mohon Tunggu... Dosen - Dosen I Pengamat Komunikasi Politik I Konsultan Komunikasi l Penyuka Kopi

Arek Kediri Jatim. Alumni FISIP Komunikasi UNS Surakarta. Pernah menjadi wartawan di detikcom dan KBR 68H Jakarta. Menyelesaikan S2 Manajemen Komunikasi di Universitas Indonesia. Saat ini mengajar di Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) Jakarta dan Peneliti Senior di lembaga riset Motion Cipta Matrix.

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama featured

Beginilah Rumitnya Pemilu dan Pilpres di AS

10 November 2016   19:48 Diperbarui: 4 November 2020   08:05 1977
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
US Election (Sumber: Getty Images via bbc.com)

Jamak diketahui, Pemilu di Amerika Serikat dilaksanakan berdasarkan sistem distrik. Suara pemilih (voter) atau konstituen ada di ratusan distrik yang tersebar. Ngomongin Pemilu di AS, ada baiknya memahami secara baik sistem yang diterapkan di negara adidaya ini.

Amerika Serikat memiliki 50 negara bagian. Negara bagian inilah yang disebut dengan state. Jika dibandingkan dengan Indonesia, state ini bisa disamakan dengan provinsi.

Barrack Obama, presiden ke-44 AS berasal dari state Illinois. Sebelum terpilih pada 2009 lalu, Barrack Obama merupakan senator dari Chicago.

Jumlah penduduk atau populasi di masing-masing state menentukan jumlah distriknya. Semakin banyak populasinya, jumlah distriknya semakin banyak.

Contohnya begini, state California yang wilayahnya paling luas di AS dan berpenduduk paling banyak memiliki 53 distrik. Ini menjelaskan, ada 53 anggota DPR dari California yang terpilih di setiap Pemilu.

Berbeda dengan negara bagian atau state Alaska. Di sana hanya ada satu distrik. Alaska sebenarnya merupakan state terluas kedua di AS. Namun jumlah penduduknya sangat sedikit. Konstitusi Amerika Serikat telah membagi jumlah distrik di seluruh negara bagian. Ada 435 distrik yang menjadi daerah pemilihan atau Dapil. 

Untuk bisa terpilih sebagai anggota DPR, berapa banyak suara yang harus diraup? Harga satu kursi anggota DPR di AS adalah 690.000 jiwa. Terbayang kan beratnya menggalang dukungan di kalangan voters agar bisa dipilih 690.000 orang saat Pemilu.

Kalau mau ringan, mencalonkan diri saja sebagai anggota DPR di tingkat state atau DPR tingkat provinsi. Untuk bisa menjadi anggota DPR di tingkat state, calon yang bersangkutan harus dipilih 60.500 orang. Jauh lebih sedikit, bukan?

Anggota DPR di tingkat state ini punya julukan khusus, yakni law maker. Masa tugasnya sebentar saja. Hanya dua tahun setiap periodenya. 

Pertanyaannya, bagaimana memenangkan satu kursi DPR di Amerika Serikat? Seorang calon legislatif yang telah memenangkan konvensi di tingkat partai harus berusaha keras untuk meraih simpati 600 ribuan penduduk distriknya.

Guna memenangkan perebutan kursi parlemen di suatu distrik, seorang calon legislatif dan calon senator harus bisa menjadi ikon dari warga distrik tersebut. Artinya, personal branding menjadi salah satu hal yang wajib dilakukan. Sang calon harus mampu membangun kepercayaan dengan konstituen dan benar-benar berada di distriknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun