Virus corona atau dalam bahasa latin severe acute respiratory coronavirus 2 (SARS-Cov-2) merupakan suatu virus yang menyerang sistem pernapasan. Virus ini dapat menyerang siapa saja, baik bayi, anak-anak, remaja, orang dewasa, bahkan juga lansia. Tak tanggung-tanggung dampak yang ditimbulkan juga beragam, mulai dari gangguan pada sistem pernafasan, infeksi paru-paru berat, hingga berujung kematian. Â
Dewasa ini, virus corona telah menyebar ke segala penjuru dunia, tak terkecuali Indonesia. Seiring dengan penyebarannya, virus corona juga mengalami mutasi dan menimbulkan berbagai varian baru dimulai dari varian Alpha, varian Beta, varian Gamma, varian Delta, varian Lambda, varian Epsilon, varian Zeta, varian Eta, varian Theta, varian Iota, hingga varian kappa. Selain itu, saat ini badan kesehatan dunia atau WHO tengah mengamati varian lokal yang berasal dari Indonesia.
Saat ini Indonesia sedang berjuang keras menghadapi pandemi Covid-19 yang penyebarannya semakin masif di berbagai daerah. Berdasarkan laporan terakhir dari Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (KEMENKES RI) pada tanggal 28 Juli, 2021 dilaporkan bahwa terdapat 47.891 kasus baru positif korona, 43.856 pasien sembuh, dan sebanyak 1.824 pasien meninggal. Tentu ini seharusnya menjadi tamparan bagi kita untuk lebih meningkatkan protokol kesehatan dan mengikuti anjuran pemerintah selama PPKM Level 1-4 berlangsung.
Selain itu, dalam spektrum yang lebih luas Covid-19 tidak hanya berpengaruh pada kegiatan individu saja melainkan turut mempengaruhi segala lini kehidupan mulai dari kehidupan bermasyarakat, pemerintahan, kebijakan, perekonomian, dan pendidikan. Â Melalui Surat Edaran pada tanggal 18 Maret 2020, pemerintah menegaskan bahwa segala aktivitas di dalam maupun di luar ruangan disemua sektor sementara waktu ditunda untuk mengurangi penyebaran Covid-19 dan proses belajar mengajar dilaksanakan di rumah melalui pembelajaran daring atau pembelajaran jarak jauh (online).
Meskipun tantangan dalam penyelenggaraan pembelajaran online beragam, kegiatan pendidikan harus tetap dijalankan. Dengan itu, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM UPI) merumuskan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tematik bagi mahasiswa semester 6 sebagai bukti nyata kontribusi UPI membantu pemerintah dalam penanggulangan dampak Covid-19 di bidang pendidikan.
Adapun program dan kegiatan yang dijalankan setiap mahasiswa untuk sasaran PAUD/TK SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA dan SMK diantaranya yaitu: 1) penguatan pembelajaran daring untuk semua mata pelajaran; 2) pendampingan pembelajaran daring siswa untuk semua mata pelajaran; 3) pendampingan orang tua dalam membimbing anak melalui pembelajaran daring untuk semua mata pelajaran 4); mendesain, membuat, melengkapi dan menggunakan media pembelajaran daring, 5) membantu administrasi sekolah secara daring; 6) membuat video edukasi program penanggulangan dampak Covid-19 di  bidang pendidikan; 7) membuat artikel; 8) menyusun Surat Kerja Sama antara Sekolah dengan LPPM UPI; dan membuat artikel pelaksanaan dan hasil program unggulan KKN
Meskipun tahun ini KKN diselenggarakan online, hal tersebut tetap memberikan kesan dan pengalaman yang luar biasa, terlebih lagi mengobarkan semangat dalam terlaksananya dukungan dan penguatan program pencegahan dan penanggulangan dampak Covid-19 khususnya di bidang pendidikan. Â
Referensi:
Fadli, A. (2020). Mengenal covid-19 dan cegah penyebarannya dengan "peduli lindungi" aplikasi berbasis android. Pengabdian Kepada Masyarakat Jurusan Teknik Elektro, Universitas Jenderal Soedirman.
https://www.alodokter.com/virus-corona
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H