Mohon tunggu...
Wildan Dzaky
Wildan Dzaky Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menilik Karya Sastra Danarto di Pekan Kebudayaan Nasional UIN JAKARTA 2023

29 Oktober 2023   17:10 Diperbarui: 29 Oktober 2023   18:02 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Taman Baca Danarto: Pekan Kebudayaan Nasional UIN JAKARTA 2023 (sumber: Dokumen pribadi)

Dalam Acara Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) yang diadakan oleh Kemendikbudristek dengan tema Merawat Bumi, Merawat Kebudayaan, Kebudayaan Milik Semua  tersebar di 40 lokasi, salah satunya yaitu Ruang tamu PBSI FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Kegiatan Pekan Kebudayaan Nasional di Ruang Tamu PKN 2023, prodi PBSI FITK UIN Jakarta mengadakan berbagai kegiatan yaitu, Taman Pojok Baca Danarto, semakan puisi, bedah buku"Surat Jibril" karya Maftuhah, diskusi karya lukis islam, tribute budayawan muslim Ciputat serta  pertunjukan stand up comedy.

Sebelum kita membahas lebih lanjut mengenai Taman Baca Danarto UIN Jakarta, disini saya akan sedikit menjelaskan mengenai tokoh seniman danarto.

Pasti banyak orang-orang yang bertanya siapa sih Danarto itu ? Danarto ialah sastrawan yang memiliki kreativitas yang sangat luar biasa, beliau lahir di sregen, Jawa Tengah, pada 27 Juni 1941 dan wafat pada Selasa, 10 April 2018, di ruang UGD RS Fatmawati Jakarta.

Tak jarang sastrawan Indonesia mengetahui sosok danarto,  karena dari berbagai kalangan sastrawan pun menyebutkan, bahwa Danarto adalah sang pembaharu, karena karya-karya yang dibuatnya itu menggunakan cara yang unik.

Danarto melakukan pembaharuan melalui karya seni, bukan dari segi temanya melainkan dari segi penyajiannya, bahkan ada yang menyebutkan bahwa Danarto itu adalah seniman langka,karena keahliannya yang serba bisa itu.

Di dalam cerpen-cerpen yang Danarto buat, banyak sekali unsur seni musik, seni puisi dan seni lukis, dan dalam ceritanya itu tergabung ke tiga unsur tersebut, sehingga mencipakan efek musical, puitis maupun artistik.

Danarto sendiri menyukai kesenian sejak usianya masih muda dan beliau menekuni di bidang sastra sebagai penulis cerita pendek, penyair, pelukis, penyutradara dan artistik sampai akhir hidupnya.

Pada tahun 2019 mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menggelar pekan apresiasi Sastra dan Drama atau yang di sebut PESTARAMA, pada taun itulah PESTARAMA#4 menggangkat naskah-naskah beliau untuk perayaan sastra Danarto.

Dalam kegiatan itu tidak hanya membawakan naskah-naskah pak Danarto saja, akan tetapi mahasiswa PBSI menyelenggarakan pameran karya Danarto, Talkshow membedah pemikiran Danarto dari berbagai perspektif serta haul dan persembahan untuk mengenang beliau.

Setelah kepergiannya, banyak sastawan yang tertarik dengan praktik, pemikiran, serta karya Danarto.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun