Mohon tunggu...
Wildan Chasani
Wildan Chasani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Semoga tulisan saya dapat bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

[ESAI] Pentingnya Ilmu Gharib dalam penafsiran Al-Qur'an dan Hadits

25 Desember 2021   14:31 Diperbarui: 25 Desember 2021   14:53 3487
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Untuk mendaparkan penafsiran yang tepat, tentu penting menggunakan ilmu gharib al-hadits dan juga mencari sanad lain, dan dalam hadits ini didapatkan sanad lain yaitu pentakhrijan hadits Abu Dawud dan At-Tirmidzy yang bersanadkan Az-zuhri, Salim, dan Ibnu Umar r.a menjelaskan keghariban kata tersebut. Kata Ibnu Umar:

النبي إن صلى الله عليه وسلم خبأله ( يوم تأتى السماء بدخان مبين) فأدرك ابن صياد البعض عادةالكهان فى اختطاف بعض الشيئ من الشياطين من غير وقوف على تمام البيان, فقال : هو الدخ

Artinya : “ suatu ketika Nabi Muhammad SAW menyembunyikan untuk Ibnu Shayyad : tunggulah sampai langi mengumpulkan asap-asap yang nyata”. Lalu Ibnu Shayyad mendapatkan sesuatu alat yang biasa dipakai tukang-tukang tenung untuk mencapai sesuatu dalam perantaraan setan-setan dan tanpa berpikir panjang lagi ia menjawab asap “asap”.

Dengan adanya Hadits Abu Dawud dan Tirmidzi tersebut, dapat disimpulkan dan diketahui bahwa kata الدخ  artiny adalah  asap.

Dan juga ilmu gharib penting untuk menghindari kekeliruan dalam membaca lafadz dalam Al-Qur’an maupun Hadits. Sebuah studi skripsi yang dilakukan oleh Anita Hidayati yang meneliti pemahaman materi ilmu gharib santri di Pondok Pesantren Tahaffudzul Qur’an Purwoyoso Ngaliyan Semarang, bahwa santri lebih paham praktiknya dari pada  pemahaman teori dari lafadz gharib dan santri banyak melakukan kekeliruan pada pemahaman per ayat atau lafadz.

Jadi, untuk menghindari kekeliruan dan kesalahan kata yang sukar dipahami atau gharib dalam penafsiran Al-Qur’an dan hadits, penting jika kita memakai ilmu gharib dalam prosesnya, seperti contoh diatas mulai untuk mengetahui keserasian dan perbedaan ucapan dari malaikat dan orang kafir dalam surah yasin dan mengetahui lafadz gharib   yaitu  asap dalam hadits itu menggunakan ilmu gharib yang penting adanya sebagai ilmu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun