Mohon tunggu...
Wildan Bisma Radiyan
Wildan Bisma Radiyan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sepak bola

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pentingnya Menjaga Privasi dalam Bermedia Sosial

26 Oktober 2024   22:40 Diperbarui: 27 Oktober 2024   00:36 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

 Di era digital sekarang ini, tersedia beragam media sosial yang dapat digunakan untuk berkomunikasi, baik dengan kerabat yang sudah dikenal, maupun untuk mencari teman jarak jauh. Mula dari WhatsApp, Instagram, Facebook, TikTok, Twitter/X, dan lain sebagainya. 

Dalam menggunakan media-media sosial ini, kita sebagai penggunanya harus sangat bijak dalam mengontrol privasi kita sendiri. 

 Media sosial tentu saja membutuhkan akun untuk mendaftar sebagai pengguna. Meskipun kita juga bisa bermain media sosial tanpa mendaftarkan diri ke akun media sosial tersebut, tetapi akses kita dalam berinteraksi akan sangat terbatas. 

Dalam media sosial TikTok contohnya, jika kita tidak mendaftarkan diri kita sebagai pengguna TikTok, kita tidak bisa untuk berteman, memberikan “like” ataupun komentar dalam sebuah postingan yang muncul di beranda kita. 

Beda halnya dengan Instagram dan WhatsApp, kita sama sekali tidak bisa menggunakan media sosial tersebut jika kita belum mendaftarkan diri untuk membuat akun media sosial tersebut. 

 Ketika kita dianjurkan atau bahkan diwajibkan untuk mendaftar ke sebuah akun media sosial, kita akan diminta untuk memasukkan username dan kata sandi (password). Untuk username sendiri, bisa dibilang masih aman tidak perlu dirahasiakan kepada orang lain selama orang lain tidak mengetahui kata sandi kita, tetapi lain halnya dengan kata sandi (password). 

Jika sampai kata sandi milik kita diketahui oleh orang lain, maka besar kemungkinan orang tersebut bisa dengan bebas untuk mengakses dan masuk kedalam akun pribadi kita, atau biasanya disebut dengan pembajakan atau peretasan akun. 

 Untuk menghindari kejadian tersebut, ada beberapa hal yang bisa kita lakukan sebagai berikut:

1.Yang pertama adalah usahakan membuat kata sandi yang cenderung susah untuk diketahui orang lain, tetapi mudah untuk kita ingat. Sebaiknya jangan gunakan kata sandi sesuai dengan tanggal lahir, ataupun menggunakan angka berderet 1-10. Ini akan memudahkan seseorang untuk meretas akun milik kita.

2.Cara yang kedua adalah kita bisa mengaktifkan autentikasi dua faktor. Ini merupakan fitur keamanan yang disediakan oleh developer aplikasi media sosial, dimana ketika kita akan masuk kedalam suatu akun media sosial, kita akan diminta untuk memberikan informasi lain selain kata sandi. 

Bisa berupa sebuah kode yang dikirimkan ke nomor telepon kita yang masih aktif atau berupa sidik jari atau face unlock dan bisa juga dengan pertanyaan pribadi yang sudah kita atur jawabannya sebelumnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun