Mohon tunggu...
WILDAN ARFAN
WILDAN ARFAN Mohon Tunggu... Lainnya - Semarang, indonesia

@wildanarfan_

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Isu

6 Desember 2020   07:50 Diperbarui: 6 Desember 2020   07:56 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di antara kita tidak ada yang selamat
Daging merah darah tuntas tercabik sekarat
Tanpa kompas tanpa kemudi
tumbuh-tinggi mengular alur
Keji dalam balut tubuh raksasi

Kita tidak akan selamat
dari kabar kabur siasat
Sampai tak sampai, sampailah sesaat
Gandrung bukan sesisih dari tabiat


Maka gaduh telinga dan sukma
Payah telah berserah
Disuguh mumuk luka parah
Lalang hancur mengucur mata
Perihnya tak kentara

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun