Mohon tunggu...
Wildan Hilmi
Wildan Hilmi Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

I am a marine engineer who excellent at sea. Amiin

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kamu Coboy Junior #eeeaa

8 Juli 2012   17:03 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:10 637
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1341766713935978731

Barusan melihat tontonan sebuah acara di salah satu stasiun televisi swasta. Acaranya sungguh menarik dengan tontonan lawak yang mengundang gelak tawa penontonnya. Masuklah .... Si Boy Band Mini. COBOY JUNIOR. Dengan pakaian trendy, satu per satu personel Coboy Junior menunjukkan kebolehannya dalam menari dan menyanyi melalui persembahan lagu  yang berjudul "Kamu" untuk penonton yang distudio maupun yang berada didepan layar televisi . Aplaus pun segera ditujukan kepada Coboy Junior setelah menunjukkan aksinya dipanggung.

Melihat fenomena dunia tarik suara saat ini memang menjanjikan. Trend Boy Band dan Girl Band di Indonesia saat ini melalui masa keemasan. Saking nge-Trend-nya, salah satu stasiun televisi milik swasta pun mengadakan audisi boy band dan girl band Indonesia.    Trend Boy Band dan Girl Band saat ini tidak hanya digandrungi kalangan remaja-remaja "alay", namun juga mulai diidolakan kalangan anak-anak yang notabene secara psikologis mentalnya masih sangat labil, lebih labil dari istilah "ABABIL ( ABG LABIL )". Hadirnya Coboy Junior sebagai idola baru anak-anak zaman sekarang sudah semestinya menjadi bahan evaluasi berbagai kalangan dinegeri ini. Dunia anak-anak yang seharusnya mendapat info-info terkait hal pengembangan diri, tidak semestinya didominasi dengan perilaku-perilaku HEDONIS dan GLAMOUR seperti hadirnya miniatur mini Super Junior, yakni Coboy Junior. Westernisasi dunia pertelevisian Indonesia saat ini mempunyai pengaruh banyak pada mental anak-anak saat ini. Pembangunan mental anak-anak oleh keluarga serasa sia-sia jika berbagai sajian di televisi tidak mendukung upaya pembangunan mental oleh keluarga bahkan oleh lingkungan sekolah. Kurangnya acara anak-anak di televisi menjadikan kejenuhan tersendiri anak-anak Indonesia saat ini. Sehingga, tidaklah heran jika banyak kita jumpai anak-anak sekarang, bahkan yang masih berumur di bawah lima tahun sudah pandai menyanyikan lagu-lagu bernuansa remaja, cinta, romantisme, bahkan dewasa. Hal ini sangat jarang kita jumpai di era 90an. dimana pada saat itu lagu anak-anak sangat inovatif dan kreatif. Banyaknya lagu anak-anak diera tersebut didukung dengan acara televisi yang juga banyak menampilkan tontonan anak-anak, baik dalam hal tontonan drama maupun musik. Sudah saatnya lembaga-lembaga di negeri ini yang mengayomi dan yang mempunyai pengaruh besar dalam dunia pertelevisian Indonesia melakukan fungsi kontrol lebih ketat terhadap hadirnya acara-acara baru di televisi. Selain itu, sudah semestinya juga lembaga-lembaga tersebut membuat kebijakan-kebijakan yang dapat menumbuh kembangkan nilai-nilai pengembangan mentalitas dan kepribadian para penikmat tontonan televisi terutama anak-anak.  Hal ini terkait dengan keadaan negara ini, dimana pembinaan generasi muda harus dimulai sejak dini. Jangan harap negara ini dapat mandiri dan sejajar dengan negara-negara maju lainnya, jikalau proses pembinaan pemuda yang dimulai dari anak-anak tidak mendapat dukungan secara masif dari semua pihak, terutama dari pihak industri pertelevisian Indonesia.  Melvin De Fleur mengungkapkan, "Televisi mampu mempengaruhi sikap dan perilaku masyarakat". Sedangkan menurut Jalaludin Rahmat dalam bukunya “psikologi komunikasi”, secara umum ada tiga lingkungan yang sangat mempengaruhi kualitas mental dan spiritual anak, yaitu lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan sosial budaya yang berhubungan dengan nilai-nilai serta norma-norma yang berlaku di masyarakat, termasuk di dalamnya pengaruh televisi, buku dan media massa. Ketiga lingkungan tersebut saling menopang dalam mempengaruhi perkembangan dan pembentukan karakter anak. Oleh karena itu peran serta orang tua dalam mengawasi tingkah laku anak sangatlah penting. Dampingilah anak-anak kita selama menikmati tontonan televisi. Jangan jadikan anak kita korban tayangan televisi. Jadikan anak-anak kita sebagai pribadi yang bermental tangguh. Karena Bangsa ini menaruh harapan besar pada anak kita yang nantinya pasti melanjutkan estafet kepemimpinan negara ini untuk dapat mewujudkan masyarakat Indonesia yang adil dan makmur.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun