Mohon tunggu...
Wildan Iswahyudi
Wildan Iswahyudi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sedang Proses

Teknik Elektro Universitas Negeri Malang

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Aksi Berbagi Masker Gratis oleh Mahasiswa Universitas Negeri Malang di Bulan Suci

8 April 2022   22:20 Diperbarui: 8 April 2022   22:36 430
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selama masa pademi COVID-19, masker merupakan hal yang wajib untuk dikenakan terutama pada masa adaptasi kebiasaan baru karena mampu mencegah terpaparnya virus SARS-CoV-2. Dengan menggunakan masker, cipratan droplets menjadi terhalang masuk ke mulut atau hidung seseorang. Hal tersebut yang menyebabkan masker menjadi alat penting untuk melindungi diri serta orang lain dalam mencegah penularan COVID-19.

Masker wajib dikenakan jika berada di luar rumah, ketika berbicara dengan orang lain, dan ketika sedang sakit agar tidak menularkan dan tertular penyakit. Selama masa adaptasi kebiasaan baru yang sudah memasuki bulan kelima, berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah untuk mengajak masyarakat menggunakan masker. Salah satunya melalui kolaborasi dengan tokoh masyarakat, ulama, dan relawan untuk menyukseskan gerakan menggunakan masker agar terciptanya suatu kebiasaan dan perilaku baru di masyarakat

Kota Malang, Sigura gura ( 6 April 2022) -- Dalam rangka mencegah dan memutus mata rantai penyebaran Virus Covid-19 Saya dan juga pemuda setempat melakukan pembagian masker dan pengedukasian kepada masyarakat terhadap pentingnya menggunakan masker saat keluar rumah, agar terhindar dari bahaya virus Covid-19 yang berbahaya.    

Di daerah Sigura-gura, lebih tepatnya di dekat Kampus ITN Malang, dimana yang saya rasakan masyarakat disini masih memiliki tingkat kesadaran yang rendah untuk mematuhi protokol kesehatan. Seringkali saat pergi ke tempat umum .saya menemukan banyak orang yang tidak menggunakan masker dan tidak menjaga jarak satu sama lain. Karena itulah, perlu gerakan berbagi masker di bulan Ramadan ini.

dokpri
dokpri

Saat ini, angka kasus positif di Indonesia memang tidak sebanyak di masa-masa sebelumnya. Meski secara angkai mulai turun, bukan berarti kita harus mengendorkan protokol kesehatan. Mari kita semua belajar dari kasus tsunami covid di India. Tentu kita semua tidak ingin, Indonesia mengalami gelombang kedua covid-19. Jika seandainya terjadi, maka kita semua harus siap menghadapinya. Untuk itulah perlu dikuatkan kedisiplinan masarakat dalam menggunakan masker.

dokpri
dokpri

dokpri
dokpri

Jika diantara kita terbiasa membagikan masker, diharapkan akan muncul semangat untuk saling menguatkan satu dengan yang lain. Hal ini merupakan bagian dari semangat gotong royong, yang sejatinya sudah ada dalam diri kita semua. Gotong royong merupakan bagian dari semangat berbagi dan saling peduli antar sesama. Masa pandemi harus dihadapi dengan bersama-sama. Tidak bisa dihadapi secara parsial atau sendiri-sendiri.
Mari di bulan suci ini kita gunakan juga sebagai ajang introspeksi. Jika sebelumnya mungkin kita sibuk dengan maraknya hoaks, ujaran kebencian dan provokasi, mari saatnya untuk menghentikan itu semua. Hoaks terbukti memberikan dampak negative. Mari kita semua berlomba dan memperbanyak perbuatan baik kepada siapa saja. Agar semangat gotong royong dan saling peduli tetap terjaga. Tidak hanya di bulan ramadan ini saja, tapi setelah ramadan tetap terjaga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun