Mohon tunggu...
Wildan Nurfatwa Novyanda
Wildan Nurfatwa Novyanda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Politik Universitas Padjadjaran

orang keren yang suka nulis meskipun tulisannya biasa aja.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menilik Fasisme dalam Anime Attack on Titan

4 Juli 2023   23:50 Diperbarui: 4 Juli 2023   23:57 618
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Anime telah lama menjadi media yang kuat untuk menyampaikan pesan-pesan sosial, politik, dan filosofis yang kompleks. Salah satu anime yang menarik perhatian dengan kontennya yang penuh dengan makna dan perenungan adalah Attack on Titan. 

Di balik aksi rumbling seorang Eren Yaeger yang menghentak dan cerita yang memikat, terdapat tema yang kuat yang menggambarkan elemen-elemen fasisme. Fasisme, sebagai ideologi otoriter yang kuat dan biasanya dipenuhi dengan nasionalisme ekstrem, telah menjadi topik yang kontroversial dalam sejarah dan politik.

Attack on Titan menghadirkan gambaran dunia di mana umat manusia berjuang untuk bertahan hidup melawan misteri pemangsa raksasa yang dikenal sebagai Titans. Melalui pemerintahan yang otoriter, struktur sosial yang tak adil, dan kultus kebangsaan yang ekstrem, anime ini menyentuh inti dari ideologi fasisme. 

Dalam artikel ini, penulis akan melakukan penggalian mendalam ke dalam narasi Attack on Titan dan menganalisis bagaimana elemen-elemen fasisme tercermin dalam ceritanya. Penulis akan melihat bagaimana propaganda, pemerintahan otoriter, ekstremisme nasional, dan penindasan kelompok minoritas yang menjadi tema sentral dalam penggambaran dunia yang penuh konflik dalam anime ini. 

Latar Belakang Fasisme

Fasisme, sebagai ideologi politik yang kuat dan kontroversial, telah memainkan peran penting dalam sejarah dunia. Dipengaruhi oleh perubahan sosial, politik, dan ekonomi pasca-Perang Dunia I, fasisme muncul sebagai gerakan otoriter yang dipenuhi dengan nasionalisme ekstrem. 

Fasisme menekankan supremasi negara, kepemimpinan otoriter, dan penindasan terhadap kelompok minoritas. Dalam pandangan fasisme, negara dianggap sebagai entitas yang lebih tinggi daripada individu, dengan pemimpin yang diberi kuasa absolut. Keinginan untuk menciptakan masyarakat homogen yang kuat sering kali mendorong penindasan dan diskriminasi terhadap kelompok minoritas.

Ideologi fasisme juga dicirikan oleh kultus kebangsaan yang ekstrem, yang menggemakan gagasan superioritas rasial atau etnis tertentu. Hal ini sering kali ditemani dengan propaganda yang kuat untuk membentuk persepsi dan kesetiaan yang tidak tergoyahkan terhadap pemimpin dan negara. 

Sejarah mencatat bahwa fasisme telah berperan dalam beberapa konflik besar seperti Perang Dunia II, di mana gerakan-gerakan fasisme seperti Nazi di Jerman dan Fasis di Italia memainkan peran sentral. Pasca perang, pandangan dan ideologi fasisme tetap menjadi sumber perdebatan dan perhatian di berbagai negara di seluruh dunia.

Plot dan Setting Attack on Titan

Anime Attack on Titan menampilkan dunia yang memiliki struktur sosial dan pemerintahan otoriter. Dalam cerita ini, manusia hidup terkurung di dalam kota-kota yang terisolasi oleh tembok besar sebagai perlindungan dari serangan para raksasa Titan. Pemerintahan yang ada di dalam kota-kota ini memiliki kendali yang kuat atas kehidupan penduduk dan menerapkan struktur sosial yang ketat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun