Mohon tunggu...
Wilda Khoerinnisa
Wilda Khoerinnisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya mahasiswa Program Study Pengembangan Masyarakat Islam. Hobi Masak, wisata, nyanyi, kulineran.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN UIN Saizu Purwokerto Ikut Serta Meramaikan Tradisi Suronan Sedekah Bumi di Desa Wagirpandan

5 Agustus 2024   23:42 Diperbarui: 5 Agustus 2024   23:52 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Archive KKN Kelompok 23 (Dokpri)

Pada tanggal 18 Juli 2024, Desa Wagirpandan yang terletak di Kecamatan Rowokele, Kabupaten Kebumen, mengadakan acara tradisional Suronan Sedekah Bumi. Acara ini merupakan salah satu tradisi tahunan yang selalu dinantikan oleh masyarakat desa tersebut.

Suronan Sedekah Bumi adalah sebuah tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Desa Wagirpandan sebagai bentuk rasa syukur atas segala rezeki dan keberkahan yang telah mereka terima sepanjang tahun. Tradisi ini juga berfungsi sebagai cara untuk menghormati leluhur yang diyakini telah memberikan perlindungan dan keberkahan bagi desa.

Pak Satim, selaku juru kunci pemakaman umum Mahameru, menjelaskan, "Tradisi Suronan Sedekah Bumi diadakan sebagai bentuk rasa syukur masyarakat Desa Wagirpandan atas segala rezeki dan keberkahan yang telah mereka terima. Selain itu, acara ini juga merupakan cara untuk menghormati leluhur yang diyakini telah memberikan perlindungan dan keberkahan bagi desa." Selain Pak Satim, seluruh warga Desa Wagirpandan ikut serta dalam acara ini, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, mahasiswa KKN UIN Saizu Purwokerto pun ikut serta meramaikan acara tersebut.

Acara Suronan Sedekah Bumi di Desa Wagirpandan diadakan setiap tahun pada tanggal 18 Juli. Lokasi utama acara ini adalah di pemakaman umum Mahameru, tempat dimana leluhur desa dimakamkan, serta di berbagai tempat di sekitar desa.

Tradisi ini dilakukan sebagai bentuk rasa syukur masyarakat Desa Wagirpandan atas segala rezeki dan berkah yang telah diterima sepanjang tahun. Selain itu, acara ini juga bertujuan untuk menghormati leluhur yang diyakini memberikan perlindungan dan keberkahan bagi desa.

Pelaksanaan tradisi Suronan Sedekah Bumi melibatkan berbagai kegiatan, seperti resik kubur (membersihkan makam), doa bersama, dan sedekah bumi atau tumpengan. Tumpeng yang telah disiapkan kemudian dibagikan kepada warga sebagai simbol kebersamaan dan rasa syukur.

Tradisi Suronan Sedekah Bumi di Desa Wagirpandan meliputi berbagai kegiatan seperti resik kubur membersihkan makap para leluhur dan keluarga, doa bersama untuk keberkahan dan keslamatan desa, kemudian yang terakhir Sedekah Bumi/Tumpengan sebagai simbol rasa syukur dan kebersamaan.

Archive KKN Kelompok 23 (Dokpri)
Archive KKN Kelompok 23 (Dokpri)

Dengan adanya kegiatan ini warga masyarakat Desa Wagirpandan berharap mahasiswa KKN sebagai generasi muda dapat turut andil untuk melestarikan budaya suronan ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun