AKSIOLOGI DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Wilda Khoerinnisa
Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam
Fakultas Dakwah UIN K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto
Email : nuwida2001@gmail.com
Abstrak
Aksiologi merupakan studi filosofi yang menjelaskan mengenai nilai dan manfaat ilmu bagi
kehidupan manusia. Aksiologi tersebut adalah ilmu yang mempelajari tentang hakikat dan
manfaat yang sebenarnya dari pengetahuan dan ilmu pengetahuan itu tidak ada yang namanya
sia sia, jika dari kita bisa memanfaatkan itu dengan sebaik baiknya untuk kepentingan
masyarakat secara umum. Rumusan masalah yang di angkat adalah bagaimana hakikat
aksiologi ilmu pengetahuan serta apa manfaatnya bagi pemberdayaan masyarakat.
Kata kunci : aksiologi, pengetahuan, pemberdayaan masyarakat.
Axiology is a philosophical study that explains the value and benefits of science for human life.
Axiology is a science that studies the true nature and benefits of knowledge and there is no
such thing as useless knowledge, if we can jmake the best use of it for the benefit of society in
general. The formulation of the problem raised is what is the nature of the axiology of science
and what are the benefits for community empowerment.
Keywords: axiology, knowledge, community empowerment.
PENDAHULUAN
Menurut Luis O Kattsoft, ada dua
kata yaitu kata "axios" lmu. Jadi aksiologi
adalah cabang filsafat yang mempelajari
nilai, yang dimana sesuatu hal dapat baik
atau buruk dan hubungan nilai dengan
menilai di satu y ang berasal dari bahasa
Yunani yang artinya nilai dan kata "logos"
yang artinya i pihak, dan hubungan-Nya
valid dengan penilaian di satu sisi dan
dengan fakta objektif keberadaan di sisi
lain.1 Dengan makna lain, aksiologi yaitu
teori mengenai nilai dalam bermacam
macam makna yang dikandungnya.
Sedangkan menurut terminilogi,
aksiologi berkaitan dengan ilmu sebagai
sesuatu yang bermanfaat. Walaupun
beberapa pendapat mengatakan bahwa ilmu
bebas dari nilai, namun nilai tambah dari
ilmu adalah asas kebermanfaatanya.2
Sedangkan menurut Richard Bender,
aksiologi yaitu berkesinambungan dengan
estetika, estetika berarti sesuatu yang
membahas keindahan.
Aksiologi merupakan salah satu
dari bagian kajian filsafat ilmu yang disitu
membahas mengenai kegunaan atau
manfaat dari ilmu pengetahuan. Ilmu
pengetahuan itu sudah menjadi bagian
1 Arina Rahmatika. "Dakwah Melalui Film: Sebuah
kajian Aksiologi". Jurnal Dakwah dan
Pemberdayaan Masyarakat Desa. Volume 4 Nomor
1, Desember 2021.
terpenting dari kehidupaan sosial manusia.
Berkembang atau tidaknya suatu bangsa
atau masyarakat tertentu itu sangat
dipengaruhi oleh sejauh mana masyarakat
itu menguasai ilmu pengetahuan. Semakin
banyak ilmu pengetahuan yang dimiliki,
maka semakin banyak pula perubahan
dalam masyarakat yang bersangkutan, baik
dari segi ekonomi, politik, agama ilmu
pengetahuan, dan teknologi, maupun sosial
budaya. Begitupun sebaliknya, rendahnya
semangat mempelajari ilmu pengetahuan
sudah menjadi pemicu rendahnya kualitas
masyarakat itu sendiri dan telah mendorong
pula kepada kehidupan meraka menjadi
masyarakat yang miskin dan kaum
marginal. Aksiologi adalah bentuk salah
satu bagian dari filsafat ilmu yang
membahas tentang manfaat suatu ilmu
pengetahuan. Diantara manfaat atau
kegunaan ilmu pengetahuan yaitu dapat
memberikan kemaslahatan dann banyak
berbagai kemudahan kemudahan bagi
kelangsungan hidup masyarakat itu sendiri.
Pemberdayaan Maasyarakat sendiri
adalah proses membangun masyarakat ,
yang dimana masyarakat mempunyai
inisiatif untuk memulai sebuah proses
2 Arina Rahmatika. "Dakwah Melalui Film: sebuah
Kajian Aksiologi". Jurnal Dakwah dan
Pemberdayaan Masyarakat Desa. Volume 4 Nomor
1, Desember 2021.
kegiatan sosial yang bertujuan untuk
memperbaiki situasi dan kondisi.
Pemberdayaan masyarakat akan terlaksana
jika dari masyarakat itu sendiri ikut pula
berpartisipasi.
PEMBAHASAN
a. Pengertian Aksiologi
Secara etimologi kata aksiologi
berasal dari bahasa yunani yang terdiri
dari dua kata yauti Axios (layak atau
pantas), dan logos (ilmu atau studi).
Sedangkan menurut terminilogi,
aksiologi berkaitan dengan ilmu
sebagai sesuatu yang bermanfaat.
Walaupun beberapa pendapat
mengatakan bahwa ilmu bebas dari
nilai, namun nilai tambah dari ilmu
adalah asas kebermanfaatanya.3
Sedangkan menurut Richard Bender,
aksiologi yaitu berkesinambungan
dengan estetika, estetika berarti sesuatu
yang membahas keindahan.
Filsafat merupakan cabang ilmu
yang masih di pertanyakan mengenai
bagaimana manusia memanfaatkan
ilmunya.
Seperti yang sudah dijelaskan
sebelumnya, aksiologi mempunyai
hakekat dan manfaat bagi masyarakat.
3 Arina Rahmatika. "Dakwah Melalui Film: sebuah
Kajian Aksiologi". Jurnal Dakwah dan
Pemberdayaan Masyarakat Desa. Volume 4 Nomor
1, Desember 2021.
Menurut Arifin yang mengutip dari
Sirojudin & Ashoumi , menyatakan
bahwa pertanyaan yang mengenai
hakekat aksiologi (nilai) dapat di
jawab dengan 3 macam cara yaitu :
1. Subyektivitas
yaitu
nilai
sepenuhnya berhakekat
subyektif. Ditinjau dari sudut
pandang ini nilai merupakan
reaksi yang diberikan manusia
sebagai pelaku dan keberadaanNya
tergantung dari
pengalaman.
2. Obyektivisme logis yaitu nilai
dari sebuah kenyataan yang
ditinjau dari segi ontologi,
namun tidak terdapat diruang
dan waktu . nilai nilai tersebut
mrupakan esensi yang logis dan
dapat diketahui dengan akal.
3. Obyektivisme metafisik yaitu
nilai merupakan unsur obyektif
yang menyusun kenyataan. 4
Tidak dapat di pungkiri bahwa ilmu
merupakan bukti, yang dimana telah
banyak mengubah
dunia
dalam
membrantas penyakit kemiskinan dan
berbagai wajah kehidupan yang duka.
4 Muhammad Nasir "Aksiologi Ilmu Pengetahuan
dan Manfaatnya bagi Manusia." Volume 3, Nomor
11, november 2021.
Tetapi hal itu tidak selalu demikian . ilmu
selalu membawakan keberkahan dan
penyelamat bagi manusia.
Mengenai kebermanfaatan
aksiologi itu bisa dikatakan apabila dapat
memberikan kesejahteraan, kemudahan dan
, kemaslahatan dan kebenaran bagi
kehidupan masyarakat itu sendiri.
b. Pengertian Pemberdayaan
masyarakat
Pemberdayaan Maasyarakat adalah
proses membangun masyarakat , yang
dimana masyarakat mempunyai
inisiatif untuk memulai sebuah proses
kegiatan sosial yang bertujuan untuk
memperbaiki situasi dan kondisi.
Pemberdaya masyarakat juga bisa
disebut sebagai perubahan menuju
kemajuan yang terencana.
Pemberdayaan masyarakat akan
terlaksana jika dari masyarakat itu
sendiri ikut pula berpartisipasi.
Pemberdayaan masyarakat pada
hakekatnya adalah sama dengan
pembangunan masyarakat. Proses
pemberdayaan masyarakat merupakan
upaya membantu masyarakat untuk
berani mengembangkan kemampuanya
sendiri, sehingga mereka bisa bebas
dan mampu untuk mengatasi masalah
5 Dr. Ir. Sumaryo Gitosaputro, M.Si. dan Dr. Ir.
Kordiyana K. Rangga, M.S. "Pengembangan dan
Pemberdayaan Masyarakat". 2015
dan mengambil keputusan secara
mandiri, sehingga mereka mampu
memberdayakan dirinya sendiri dan
orang lain. 5
Pemberdayaan masyarakat sebagai
model pembangunan
berakar
kerakyatan adalah upaya untuk
meningkatkan harkat dan martabat
sebagian masyarakat yang masih
mempunyai mempunyai
keterbelakangan.6 Pendekatan dalam
pemberdayaan masyarakat atau bisa
dinamakan strategi pembangunan,
yang bertumpu pada pemberdaya
masyarakat yang dipahami sebagai
proses transformasi dalam hal
ekonomi, hubungan sosial, dan budaya
masyarakat, sehingga perubahan yang
terjadi sesuai dengan proses yang di
alami.
Pendekatan yang utama adalah
masyarakat tidak boleh dijadikan
obyek akan tetapi dijadikan subyek.
Berdasarkan
pada konsep
pemberdayaan masyarakat sebagai
model
pembangunan
hendaknyapendekatan yang dipakai
adalah :
1. Targeted artinya upaya yang
harus terarahkan kepada yang
memerlukan dengan program
6 Munawar Noor. "Pemberdayaan Masyarakat"
Jurnal Ilmiah CIVIS volume 1, Nomor 2, Juli 2011
yang dirancang untuk mengatasi
masalahnya dan sesuai dengan
kebutuhanya.
2. Mengikutsertakan bahkan
dilaksanakan oleh masyarakat
yang menjadi sasaran. Tujuanya
yaitu agar bantuanya efektif,
karna sesuai dengan kebutuhan
mereka sekaligus meningkatkan
keberdayaan
masyarakat
dengan pengalaman dalam
merancang,
dan
dalam
melaksanakan-Nya.
3. Menggunakan pendekatan
kelompok, karena secara
individual masyarakat yang
mempunyai kelatarbelakangan
itu sedikit sulit untuk
memecahkan masalahnya
sendiri. 7
Pemberdaya masyarakat sebagai
suatu proses yang bergerak dalam
tahapan tahapan, dari suatu kondisi
atau keadaan tertentu ke tahap
tahap berikutnya yang mencakup
kemajuan dan perubahan .
METODE PENELITIAN
Penelitian ini berjenis
penelitian dengan metode
pendekatan kualitatif. Pendekatan
7 Munawar Noor. ''Pemberdayaan Masyarakat"
Jurnal Ilmiah CIVIS Volume 1 Nomor 2 Juli 2011.
kualitatif dilakukan dengan
sistematis sesuai dengan protokol
untuk meminimalisir terjadinya bias
pada data serta analisis dan
sisitematis. Sumber data bedasarkan
dari jurnal nasional. Pencarian
jurnal dilakukan secara online
melalui situs internet serta mengutip
dari beberapa buku dengan judul
Pengembangan
dan
pemberdayaan Masyarakat dan
Pengembangan Masyarakat dan
menggunakan analisis deskriptif
yang kemudian dijabarkan dalam
bentuk narasi terkait hasil yang
didapat dari artikel yang diperoleh
menjadi bentuk artikel yang sesuai
dengan tema.
KAJIAN PENELITIAN
Menurut pengamatan penulis karya
tulis ini pernah dikaji oleh beberapa
penulis lainnya, seperti
Pertama jurnal yang ditulis oleh
Juhari dengan judul AKSIOLOGI
ILMU PENGETAHUAN (Telaah
Tentang Manfaat Ilmu Pengetahuan
dalam Konteks Ilmu Dakwah).
Kedua jurnal yang ditulis oleh
Munawar Noor dengan judul
Pengembangan Masyarakat.
Ketiga jurnal yang ditulis oleh
Rosnawati,
ahmad syukri
Badarussyamsi , Ahmad Fadhil
Rizki dengan judul Aksiologi Ilmu
Pengetahuan dan Manfaatnya bagi
Manusia.
KESIMPULAN
Berdasarkan uraian di atas dapat
disimpulkan , berdasarkan fakta dan
realita yang ada saat ini Aksiologi
adalah bentuk salah satu bagian dari
filsafat ilmu yang membahas
tentang manfaat suatu ilmu
pengetahuan. Diantara manfaat atau
kegunaan ilmu pengetahuan yaitu
dapat memberikan kemaslahatan
dan banyak berbagai kemudahan
bagi kelangsungan hidup
masyarakat itu sendiri. Dalam
Pemberdaya masyarakat sendiri
sebagai suatu proses yang bergerak
dalam tahapan tahapan, dari suatu
kondisi atau keadaan tertentu ke
tahap tahap berikutnya yang
mencakup kemajuan dan
perubahan .
DAFTAR PUSTAKA
Arina Rahmatika (Desember 2021). "Dakwah Melalui Film: Sebuah kajian Aksiologi".
Jurnal Dakwah dan Pemberdayaan Masyarakat Desa. Volume 4 Nomor 1.
Muhammad Nasir (november 2021) "Aksiologi Ilmu Pengetahuan dan Manfaatnya
bagi Manusia." Volume 3, Nomor 11
Dr. Ir. Sumaryo Gitosaputro, M.Si. dan Dr. Ir. Kordiyana K. Rangga, M.S (2015)
"Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat".
Munawar Noor (Juli 2011) "Pemberdayaan Masyarakat" Jurnal Ilmiah CIVIS
volume 1, Nomor 2.
Fredian Tonny Nasdian (2014) "Pengembangan Masyarakat"
