Mohon tunggu...
Juwilda
Juwilda Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menulis adalah media dakwah lintas generasi

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Just The Way You Are

14 Februari 2023   20:12 Diperbarui: 14 Februari 2023   20:50 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Freepik.com

Just The Way You Are

Oleh : Juwilda

Berani berkata tidak untuk hal-hal yang kau tak mampu, tak perlu selalu mau tahu sesuatu yang bukan menjadi urusanmu dan pahami bahwa tak semua hal harus sesuai dengan pemahamanmu. Setiap orang memiliki preferensi, so just the way you are.

  • Tak perlu terlalu kepo dengan kehidupan orang lain terlebih jika itu adalah sebuah rahasia ataupun aib. Apa salahnya kalau kau tak tahu, kenapa harus selalu mau tahu ? Bukankah sedikit tahu tentang rahasia dan aib seseorang adalah sebuah nikmat untuk kita ? karena kita tak pernah tahu kapan lisan terpeleset mengatakan salah satu diantaranya. Jika yang disebar ialah rahasia, maka kita bukanlah orang yang amanah. Namun jika yang disebar ialah aib, maka bukankah itu termasuk menggibah ? Tak banyak tahu jauh lebih menjaga dari bahaya lisan yang kadang offside dari jalurnya
  • Kita terkadang lupa, bahwa ada ujian kesabaran atas setiap penantian, ada ujian keikhlasan atas setiap ketetapan yang dihadirkan. Sudahkah kita mempercayakan setiap detik perasaan hanya untuk-Nya ? Ataukah setiap pengorbanan yang kita lakukan semata-mata hanya untuk makhluk-Nya
  • Kita maunya saat ini, tapi kata Allah nanti. Namun kita masih saja tak ingin menanti, terlalu menuntut untuk segera terpenuhi. Yah, begitulah manusia, sadar bahwa pengetahuannya terbatas tapi selalu merasa paling tahu apa yang tak sepenuhnya diketahui. Selalu berdalih bahwa ini terlalu sulit, padahal mudah dan tidaklah rumit. Selalu merasa diberatkan padahal bukan syariat yang berat, mungkin kitanya yang enggan taat
  • Allah tak ingin kita sulit karenanya ia memilihkan jalan terbaik. Tapi terkadang pandangan kita terlalu sempit. Selalu meratapi masalah, mengkritik sesuatu yang bukan menjadi urusan, membebani diri dengan pikiran yang tak seharusnya disisipkan, pada akhirnya mengurangi kadar keyakinan pada Sang Penentu kehidupan. Bukannya hidup tak adil dan takdir tak berpihak tapi Allah ingin mengarahkanmu pada jalan yang kau mampu dan ketetapan yang kau butuh
  • Orang berilmu itu selalu merasa kerdil dihadapan Rabbul'alamin. Semakin berilmu semakin merasa kecil. Sebab gendre ilmu itu kerendahan bukan keangkuhan. Jadi, semakin merasa paling tahu terhadap sesuatu dan yang lain dianggap tak lebih tahu dari dirinya, selalu menganggap remeh dan menjadikannya angkuh, maka sesungguhnya fasihnya itu hanya sampai dilisan, ilmunya tak sampai pada hati dan pengamalan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun