Mohon tunggu...
Wildah Nourina
Wildah Nourina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Pendalaman Materi Keputrian bagi Siswi Kelas 6 MI As Salafiyah Pule

1 Februari 2022   19:55 Diperbarui: 1 Februari 2022   20:00 5938
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Materi keputrian sebagai sarana kepada siswi untuk menambah ilmu dan pemahaman agama mengenai kemuslimahan, fikih wanita, akhlak, serta kedudukan perempuan dalam islam. Seiring berkembangnya zaman,  semakin ditemukannya hal-hal yang tidak baik terjadi di sekitar kita. 

Remaja-remaja zaman ini khususnya perempuan perlu adanya bimbingan, diarahkan dan diberikan materi pengetahuan yang lebih mendalam mengenai keputrian yang membahas tentang fikih wanita. 

Kelas 6 sekolah dasar merupakan peralihan dari masa kanak-kanak menjadi remaja. Dimana mereka masih minim pengetahuan mengenai fikih wanita. Maka dari itu, pendalaman materi keputrian dilakukan di desa Pule tepatnya di MI As-Salafiyah untuk siswi kelas 6. 

Pada kesempatan yang diberikan, tim KKM-DR memberi materi kepada siswi mengenai Haid dan Istihadhoh. Mengingat usia seorang perempuan mengalami haid pertama terjadi pada rentang 9-20 tahun dengan rata-rata 13 tahun. Meskipun kelas 4 sudah ada yang mengalami haid, tetapi kami menargetkan pemberian materi ini untuk kelas 6. 

Dilihat dari segi usia, anak kelas 6 jauh lebih dewasa daripada anak kelas 4. Mungkin kita bisa memaklumi anak kelas 4 yang sudah haid tetapi belum tahu lebih detail permasalahan haid dan istihadhoh. 

Namun untuk anak kelas 6 karena sudah memasuki usia remaja harus disadarkan akan dosa yang akan ditanggung apabila misal saja terjadi kesalahan dalam tata cara mandi wajib. Karena jika mandi wajib tidak sah, maka sholat juga menjadi tidak sah.

Seorang perempuan memiliki peranan yang berbeda dengan laki-laki dalam hal beribadah. Kodrat seorang perempuan yang normal memiliki siklus haid bulanan yang terjadi secara alami pada kehidupan perempuan. Karena masalah haid ini sangat alami, sepatutnya setiap perempuan mengetahui dan memahami betul-betul segala hal yang berkaitan dengan haid. 

Haid adalah masalah yang wajib diketahui oleh setiap perempuan. Karena masalah ini juga sangat berkaitan dengan permasalahan ibadah seperti sholat, puasa, umrah, haji, dan lain sebagainya.

Meskipun sekolah yang kami beri materi merupakan madrasah ibtidaiyah yang mana pendidikan agama yang diberikan sudah cukup daripada sekolah negeri, namun tidak semua siswa paham mengenai masalah haid dan istihadhah. Pentingnya pendalaman materi ini karena akan memberikan gambaran pada siswi agar termotivasi untuk memahami dan mempelajari materi haid dan istihadhoh.

Menstruasi atau haid menjadi suatu hal yang penting bagi remaja perempuan karena dibutuhkan pengatahuan dan informasi yang sesuai untuk kesiapan mental remaja dalam menghadapi ini. 

Jika pada kondisi demikian tidak diberi informasi yang benar, maka dapat menimbulkan perubahan psikis bagi remaja. Perubahan psikis dapat menyebabkan masalah psikomatis seperti gangguan psikis misalnya stress akibat dismenorhoe (haid yang disertai rasa sakit dan rasa nyeri). 

Pada materi haid ini kami menyampaikan beberapa poin penting sebagai berikut.

  • Pengertian haid
  • Ciri-ciri darah haid
  • Lama masa haid
  • Haid yang tidak teratur
  • Tanda suci
  • Hal yang haram dilakukan saat haid
  • Cara mengqadha’ sholat

Selain materi haid, tim KKM-DR juga memberikan materi seputar istihadhoh mengingat materi ini juga sama pentingnya dengan matri haid. Istihadhoh merupakan darah yang keluar saat masa suci atau darah yang keluar setelah batas maksimal darah haid (15 hari). Darah istihadhoh biasa disebut darah penyakit. . 

Istihadhoh dialami oleh perempuan yang sudah mengalami haid sebelumnya tetapi tidak semua perempuan mengalaminya. Permasalahan mengenai istihadhoh ini juga seharusnya diketahui oleh semua perempuan. Hal ini bertujuan agar tidak kebingungan saat mengalami istihadhoh. Berbeda dengan haid, istihadhoh tidak menghalangi ibadah. 

Jadi seorang perempuan yang mengalami istihadoh tetap wajib melaksanakan sholat 5 waktu, boleh berpuasa, haji, umrah, membaca al-quran, dan kegiatan beribadah lainnya layaknya orang yang suci.

Adapun juga materi istihadhoh kami menyampaikan beberapa poin penting sebagai berikut.

  • Pengertian istihadhoh
  • Keadaan wanita istihadhoh
  • Hukum yang berkaitan dengan wanita istihadhoh
  • Mandi bagi wanita istihadhoh

Di dalam permasalahan istihadhoh, seorang yang istihadhoh harus memperhatikan dalam berwudhu. Waktu berwudhu bagi perempuan yang istihadhoh adalah setelah memasuki waktu sholat dan sesegera mungkin harus melaksanakan sholat. Jika wudhunya belum memasuki waktu sholat, maka wudhu tidak sah otomatis sholat yang dikerjakan pun tidak sah.

Maka dari itu, sangatlah penting mempelajari materi haid dan istihadhoh bagi setiap orang khususnya perempuan. Karena haid dan istihadhoh ini merupakan hal yang dialami hamper tiap bulannya bagi seorang perempuan yang normal dan sudah baligh.

Dalam pembelajaran materi haid dan istihadhoh, siswi kelas 6 MI As Salafiyah memiliki tingkat pemahaman yang berbeda-beda. Karena hal ini dapat dipengarui oleh 2 faktor sebagai berikut.

  • Faktor Internal. Faktor internal berasal dari dalam diri siswi sendiri. Artinya, seorang siswi dapat memahami materi haid dan istihadhoh dipengaruhi oleh dirinya sendiri yaitu dengan sifatnya yang rajin belajar, dan motivasi siswi dalam mempelajari materi mengingat sangat penting mempelajarinya karena sudah baligh.
  • Faktor Eksternal. Faktor eksternal berasal dari luar diri siswi sendiri. Faktor eksternal dibagi menjadi 2 yaitu faktor social dan faktor non - sosial. Yang termasuk dalam faktor sosial disini yaitu faktor lingkungan keluarga, bagaimana peran orang tua mengajarkan materi haid dan istihadhoh kepada putri mereka. Selain itu faktor lingkungan sekolah, yaitu latar belakang siswi apakah sudah mendapatkan materi haid dan istihadhoh di sekolah atau belum. Dan juga lingkungan masyarakat sekitar tempat tinggal siswi itu sendiri. Sedangkan yang temasuk faktor non – sosial adalah sarana prasarana serta waktu belajar dan lain – lain.

Dengan demikian, pendalaman materi keputrian khususnya seputar haid dan istihadhoh yang memadai bagi setiap siswi klas 6 MI As Salafiyah akan mempermudah mereka dalam menghadapi permasalahan seputar haid dan istihadhoh dalam kehidupan sehari-hari mereka nantinya. 

Mengingat siswi ini nantinya akan menjadi seorang ibu yang pastinya akan memberikan informasi kepada anak-anaknya permasalahan seputar haid dan istihadhoh. 

Jika informasi yang para siswi terima sekarang merupakan informasi yang salah, ditakutkan akan meluas kepada anak-anaknya. Namun sebaliknya, jika mereka memahami secara mendalam maka akan memberikan efek positif untuk penerusnya.

Berdasarkan pemberian materi yang telah dilakukan pada siswi kelas 6 MI As-Salafiyah Pule tahun ajaran 2021/2022 diperoleh kesimpulan bahwa secara keseluruhan, pemahaman materi haid dan istihadhoh cukup bagus. 

Akan tetapi juga terdapat beberapa materi yang menurut mereka masih membingungkan. Seperti bagaimana cara mengqadha’ sholat yang tidak sengaja ditinggalkan karena keluar darah haid. Selain itu, bagaimana tata cara mandi wajib karena air yang digunakan harus suci menyucikan. Serta bagaimana cara menghukumi darah istihadhoh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun