Mohon tunggu...
Wilda Gusfiyanti Aziz
Wilda Gusfiyanti Aziz Mohon Tunggu... Mahasiswa - Banyuwangi

Jangan diumbar masuk aja kedalam sejuk

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Intuisi dan Masalah Relativitas Akhlak dalam Bingkai Pancasila

7 Maret 2021   13:27 Diperbarui: 7 Maret 2021   14:05 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tulisan singkat ini merupakan sebuah bentuk critical review dari materi yang telah diberikan dengan judul "Intuisi dan Masalah Relativitas Akhlak dalam bingkai Pancasila" dalam intermediate training HMI Koordinator Komisariat Sunan Ampel Cabang Surabaya, adapun pemateri atau narasumbernya bernama Dr. Taufiqurrahman.

Penjelasan dan pengantar beliau secara garis besar menggambarkan apa yang terjadi di Indonesia belakangan ini terkait akhlak dan intuisi. Beliau menjelaskan bahwa intuisi adalah sesuatu kemampuan dalam diri sehingga dapat memahami sesuatu tanpa menggunakan rasionalitas ataupun material terlebih dahulu, namun dari intusi, karena intusi merupakan jembatan sekaligus pelengkap dari cara kerja manusia.

Kemudian dari itu, Intuisi dilandasi oleh ide atau gagasan melalui pertimbangan tanpa didahului oleh analisis untuk menciptakan keputusan yang cepat. Dr. Taufiqurrahman selanjutnya menjelaskan tentang relativitas akhlak, dan dia juga menjelaskan kalau relativitas akhlak adakah kebenaran relatif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun