Mohon tunggu...
Wilda DiahAyuningtyas
Wilda DiahAyuningtyas Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Hobi mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Lifestyle Zaman Now: Self-Love Berujung Kelebihan Self-Reward

12 Maret 2023   09:00 Diperbarui: 12 Maret 2023   08:56 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo


“Ntar aja ah nugasnya”
“Beli ini deh, uang bisa dicari” Padahal, sampai ngehabisin tabungan.
“Beli semuanya deh, mumpung buat diri sendiri”
“Makan aja lah semuanya”


Pernah kah hal itu terjadi pada diri kamu, atau diri kita semua?
Penyebab utamanya, biasanya terjadi karena self-love dan self-reward. Apa sih itu self-love? Jadi, kata self-love itu sedang menjadi tren bagi kaum anak muda zaman sekarang, yang artinya memiliki cinta dan kasih sayang terhadap diri sendiri. Yaitu menyayangi, memberi respect, dan memanjakan diri sendiri dengan melalui banyaknya hal.


Bagi kaum wanita, salah satu contoh self-love adalah nyalon. Pergi ke salon, lalu memanjakan pijitan dikepala dan memberikan efek memuaskan, melihat wajah mereka tampak berseri, rambut berwarna-warni lebat, sehat. Mereka merasa itu semua worth it dilakukan karena mereka menyayangi diri mereka.
Tapi, apakah ada seseorang yang melakukan itu secara berlebihan? Jatuhnya, malah menghambur-hamburkan uang, egois, disrespect, dan hal semacamnya karena beberapa dari mereka berpikir bahwa if they’re love themselves, they will do anything. Jadi, banyak beberapa anak muda sekarang menjadi individualis karena mereka berpikir bahwa itu adalah hak mereka dan istilahnya ‘terserah kamu mau berpikir apa, I don’t even care’. Tetapi, memang kita seharusnya patut menyayangi diri kita sendiri, karena kalau diri kita sendiri, kamu mau berharap siapa yang lebih menyayangi dirimu melebihi kamu? Tapi, jangan sampai narsistik ya.


Selanjutnya, self-reward. Pernah nggak? Kalau habis melakukan sesuatu, kamu berjanji pada dirimu untuk memberikan hadiah terbaik yang bisa kamu berikan untuk dirimu sendiri? Seperti nail art emot hello kitty, russian eyelash extension, beli baju di toko yang cukup mahal dan bergengsi. Ini menunjukkan korelasi dengan self-love yang sudah kita bahas barusan. Hal ini tentu sangatlah wajar dilakukan oleh orang-orang disekitar kita, termasuk diri kita sendiri. Sudah sepatutnya self-reward dilakukan karena itu menunjukkann rasa cinta kasih kita ke diri kita sendiri. Well, apakah ada yang melakukannya secara over? Tentu saja, faktor tersebut terjadi karena minimnya rasa mengenali diri sendiri. Kenapa kita harus mengenali diri sendiri? Karena disana kita menjadi tahu sebenarnya apa yang kita butuhkan, sehingga tidak terjadi over self-reward. Faktor kedua adalah, ingatlah bahwa diri kamu secara tak sadar membandingkan diri dengan orang lain, kamu ingin menjadi dirinya dan tentu melakukan segala macam hal, tetapi mungkin kamu tidak sadar, jatuhnya bukan malah self-love kan?

Jika sudah dewasa, tentu bisa berpikir lebih kritis. Tentukan keputusan dengan percaya diri, merupakan cara menemukan self-love yang sebenarnya. Dan jangan khawatir dengan komentar negatif orang lain. Selagi itu memotivasi, ambil dan laksanakan, jangan menganggap diri paling sempurna sehingga menutup telinga jika beberapa kritik dilontarkan.

Terus bertumbuh dan memperbaiki diri sejatinya adalah self-love yang sesungguhnya. Self-reward pun bisa dilakukan dengan cara yang sederhana, bukan seberapa banyak uang yang kita keluarkan, seberapa mahal barang tersebut, dan seberapa bergengsinya tempat tersebut. Kita bisa melakukan alternatif lain seperti menonton netflix, memasak makanan kesukaanmu, bermain video game, atau mungkin memberi makan kucing dipinggir jalan. Asal, itu semua bisa memberikan kesenangan tersendiri itu pribadi masing-masing.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun