Pada tahun 2019 lalu sempat dihebohkan dengan adanya sebuah wabah Coronavirus atau dikenal dengan Covid-19 di berbagai dunia, Covid-19 mulai masuk di Indonesia pada awal tahun 2020 pemerintah segera mengambil kebijakan -- kebijakan yang dapat meminimalisir terjadinya penularan Virus ini, akan tetapi Virus semakin menyebar sehingga memakan banyak korban dan berdampak pada  perekonomian Negara serta pada dunia pendidikan. Akibat adanya Virus ini maka sistem pendidikan di Indonesia mengalami perubahan yang semula belajar di ruang kelas atau tatap muka maka dialihkan menjadi pembelajaran jarak jauh karena pemerintah tidak ingin semakin banyaknya masyarakat yang tertular oleh virus ini.
Â
Dengan adanya perubahan kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah tentu tidak mudah bagi guru, anak, dan orang tua untuk mulai melaksanakan pembelajaran jarak jauh secara efektif, terlebih untuk pendidikan anak usia dini, karena pada hakikatnya pendidikan anak usia dini yaitu bermain sambil belajar atau belajar seraya bermain dengan artian pendidikan anak usia dini mengharuskan bertatap muka supaya perkembangan dan pertumbuhannya dapat terkontrol oleh guru dengan baik.
Â
Karena dengan adanya pandemic maka karakter anak tidak dapat terbentuk secara maksimal dikarenakan semua pembelajaran melalui daring, dan tidak ada figur seorang guru secara langsung. Oleh sebab itu, peran seorang guru dibutuhkan untuk membentuk karakter anak di masa pandemi melalui berbagai cara, salah satunya yaitu melalui komunikasi. Komunikasi merupakan aktivitas dasar karena dengan berkomunikasi manusia dapat saling berhubungan satu dengan yang lainnya baik dalam kehidupan  sehari-hari atau sedang berada dimanapun. Membentuk karakter bagi anak tidak hanya menjadi tanggung jawab guru saja tetapi peran orang tua atau keluarga juga sangat mendukung untuk perkembangan karakter anak, jika anak didasari oleh nilai- nilai moral yang sudah ditanamkan oleh orang tua yang berlaku pada masyarakat maka karakter seorang anak akan menjadi baik, begitupun sebaliknya.
Â
Pola komunikasi merupakan salah satu gambaran yang sederhana dari proses komunikasi yang memperlihatkan kaitan antara satu komponen komunikasi dengan komponen lainnya. Supaya dapat mencapai interaksi belajar mengajar yang baik tentu perlu adanya komunikasi yang jelas, sehingga terpadunya dua kegiatan yakni kegiatan mengajar (usaha yang dilakukan oleh guru) dan kegiatan belajar (tugas murid) guna mencapai pembelajaran.
Â
Guru dan orang tua harus memiliki tujuan yang sama supaya pendidikan yang diharapkan dapat tercapai. Guru mengajarkan dan orang tua memberikan pemahaman kepada anak, orang tua-pun harus memantau anak dalam menggunakan Handphone ketika belajar dan bermain agar anak tidak salah dalam menggunakan Handphone tersebut. Adapun upaya dalam membangun dan menguatkan karakter bangsa, diantaranya adalah: (a) Religius, (b) Jujur, (c) Toleransi, (d) Disiplin, (e) Kerja Keras, (f) Kreatif, (g) Mandiri, (h) Demokratis, (i) Rasa Ingin Tahu, (j) Semangat Kebangsaan, (k) Menghargai Prestasi, (l) Bersahabat/ Komunikatif, (m) Cinta Damai, (n) Peduli Lingkungan, (o) Peduli Sosial, (p) Tanggung Jawab.
Â
Dapat disimpulkan bahwa pembelajaran jarak jauh di masa pandemic ini memang tidak mudah, untuk membangun karakter anak dapat berjalan dengan baik dan maksimal ketika guru dan orang tua memiliki tujuan yang sama, memberi komunikasi yang baik akan tumbuh menjadi karakter yang baik dan santun. Pembelajaran jarak jauh akan dirasa tidak menyulitkan ketika orang tua merespon dan menghadapinya dengan sikap yang tepat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H