"Bukan salah kami bila ada pihak yang pelit berbagi informasi untuk mengisi halaman sepakbola nasional yang kami punya,sementara kubu yang berseberangan melakukan strategi sebaliknya. Pembaca yakinlah kami sangat menginginkan kondisi sepakbola di tanah air berjalan normal,jauh dari situasi saat ini.Sebagai media olahraga BOLA sangat merasakan imbas dari keterpurukan sepakbola nasional"
Kalimat diatas saya kutip dari tabloid BOLA edisi kamis,20 desember 2012. Saya pribadi memahami tugas wartawan BOLA yg dikejar deadline untuk mengisi kolom sepakbola nasional. Pelitnya pihak PSSI mungkin disebabkan keberpihakan mas-mas wartawan BOLA dalam mencermati kekisruhan sepakbola dalam negeri. Dengan gamblangnya BOLA menjabarkan kegagalan yang dialami oleh timnas kita baik di level senior maupun U-22. Saat peringkat Indonesia terjun bebas ke peringkat 170 segala ulasan dimunculkan,namun saat peringkat timnas kita mulai merangkak naik (saat ini peringkat timnas 156) BOLA seakan menutup mata dengan peningkatan performa timnas.
Ada artikel yang sedikit banyak menimbulkan pertanyaan buat saya pribadi,yaitu tentang tanggapan BOLA yang merasa. Plt ketua AFC Mr.Zhang Jilong tentang niat terselubung terhadap Indonesia serta ketakutan yang dibesar-besarkan mengenai niat news corp untuk mengelola liga sepakbola di Indonesia.
Apakah benar adanya suatu niat baik untuk bangsa ini dikaitkan dengan kepentingan politik Mr.Jilong.Kalau memang membawa pengaruh positif utk perkembangan sepakbola Asia.Pencalonan tersebut patut didukung serta apabila niat baik news corp membawa langkah besar untuk sepakbola Indonesia kearah yang lebih baik kenapa harus ditolak.
Sekedar mengingatkan,apabila mas-mas di BOLA ingin dikatakan netral,coba dong ulas mengenai undang-undang keolahragaan nasional,Agar kami bisa mendapat gambaran jelas tentang fungsi dan tugas induk-induk olahraga di negeri ini.
Anggaplah tulisan ini sebagai isi hati seorang penggemar buat mas-mas wartawan BOLA. Sudah lebih dari 23 tahun saya selalu menyempatkan diri untuk membeli tabloid ini.
Wassalam
