Manajemen adalah proses mengatur dan mengelola sumber daya untuk mencapai tujuan tertentu secara efektif dan efisien. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), manajemen diartikan sebagai penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran. Manajemen mempunyai beberapa fungsi Utama yang mencakup perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pengarahan (directing), dan pengendalian (controlling). Manajemen dapat diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan, baik dalam organisasi, perusahaan, maupun kegiatan individu.
Sumber Daya Manusia adalah istilah yang merujuk pada individu atau orang yang bekerja dalam suatu organisasi atau perusahaan. Sumber Daya Manusia mencakup potensi, keterampilan, pengetahuan, dan keahlian yang dimiliki oleh individu atau kelompok yang menjadi bagian dari suatu entitas. Secara umum, Sumber Daya Manusia adalah aset berharga yang dapat mempengaruhi keberhasilan dan kesuksesan organisasi.
Manajemen Sumber Daya Manusia adalah sistem formal dari suatu organisasi untuk memastikan penggunaan talenta manusia yang efektif dan efisien untuk mencapai tujuan dari organisasi. Tujuan dari manajemen Sumber Daya Manusia adalah untuk mencapai produktivitas, kualitas, dan pelayanan seusai target. Dalam mencapai tujuan dari manajemen Sumber Daya Manusia tersebut, maka aktivitas manajemen yang baik harus memuat beberapa hal seperti:
- Perencanaan dan analisis Sumber Daya Manusia untuk mengantisipasi hambatan di masa depan dari kemungkinan adanya permasalahan terkait Sumber Daya Manusia.
- Kesempatan kerja yang setara guna menjamin kecukupan ketersedian berbagai individu sesuai dengan kebutuhan organisasi.
- Susunan kepegawaian untuk memenuhi kebutuhan Sumber Daya Manusia yang memiliki kualifikasi sesuai dengan pekerjaannya.
- Pelatihan dan pola karir pegawai guna mengembangkan Sumber Daya Manusia.
- Pembayaran gaji atau insentif dan pemberian kompensasi dan bonus sesuai dengan kinerja.
- Jaminan akan kesehatan, keselamatan, dan keamanan pekerja berupa asuransi ataupun kebijakan-kebijakan yang menjamin hal tersebut.
- Menjamin relasi para pekerja dalam bentuk serikat-serikat pekerja.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, globalisasi merupakan proses masuknya ke ruang lingkup dunia. Globalisasi sendiri merupakan era di mana sekat antar negara tidak lagi dibatasi oleh jarak dan waktu. Setiap orang dapat dengan mudah mengakses infornasi menegnai ilmu pengetahuan, berita, dan banyak infornasi lainnya yang ingin diketahui. Globalisasi merupakan proses integrasi dan interaksi antara orang, perusahaan, atau pemerintah dari negara-negara yang berbeda yang didorong oleh perdagangan internasional, investasi, ataupun teknologi informasi. Hal ini mengakibatkan pertukaran atau peleburan ide, budaya, maupun informasi dapat terjadi secara global.
Globalisasi ini memiliki dampak yang baik seperti pertumbuhan ekonomi karena meningkatnya investasi dan peluang bisnis dari luar negeri, kemudahan akses informasi dan pengetahuan dari seluruh penjuru dunia, serta kemajuan teknologi karena inovasi-inovasi yang dapat berkembang lebih cepat. Akan tetapi, globalisasi juga mempunyai dampak yang buruk seperti ketimpangan ekonomi yang semakin besar antara negara kaya dan miskin, kehilangan identitas budaya karena budaya lokal yang tergerus oleh budaya asing yang dianggap lebih keren, dan juga eksploitasi sumber daya tanpa rencana pemeliharaan atau perawatan yang berkelanjutan. Globalisasi adalah fenomena yang membawa perubahan yang kompleks dan signifikan dalam kehidupan kita sehari-hari karena efek yang dibawa dapat dirasakan hingga ke akar-akar kehidupan kita.
Globalisasi tidak dapat dihindari, globalisasi merupakan hal yang harus dihadapi sehingga menuntut kita agar selalu siap menghadapi perubahan-perubahan yang ada dan harus dapat beradaptasi dengan berbagai macam dampak dari globalisasi jika tidak ingin ketinggalan sendirian di belakang di kala dunia terus bergerak melaju ke depan
Dalam era globalisasi yang berkembang pesat ini, manajemen Sumber Daya Manusia mendapatkan berbagai peluang yang dapat meningkatkan keefektivitasannya dalam mencapai tujuannya. Akan tetapi, ada juga berbagai tantangan yang dapat menghambat dalam pelaksanaan manajemen Sumber Daya Manusia ini.
Dalam era globalisasi yang menyebabkan persaingan antar perusahaan atau organisasi yang semakin kompetitif ini, manajemen Sumber Daya Manusia menjadi faktor utama untuk dapat bersaing dan juga tetap bertahan di tengah-tengah persaingan secara global ini karena perannya yang strategis dalam memastikan keberhasilan organisasi atau perusahaan dalam menghadapi tantangan-tantangan global. Dengan manajemen Sumber Daya Manusia yang baik, sebuah organisasi atau perusahaan bukan saja dapat bertahan di tengah arus globalisasi ini, akan tetapi dapat berkembang pesat bahkan dapat menjadi organisasi atau perusahaan yang unggul dalam persaingan global.
Jika suatu organisasi atau perusahaan tidak dapat mengelola Sumber Daya Manusianya dengan manajemen Sumber Daya Manusia yang efisien, maka organisasi atau perusahaan itu dapat dipastikan kalah dalam persaingan global dan akan mengalami ketertinggalan dalam perkembangan dunia saat ini. Hal ini memberikan dampak buruk bagi organisasi atau perusahaan tersebut karena organisasi atau perusahaan tersebut dapat mengalami kehancuran akibat dari kekalahan dari persaingan global tersebut. Oleh sebab itu, organisasi atau perusahaan harus dapat beradaptasi dalam menghadapi perkembangan dalam era globalisasi ini dengan salah satu cara yaitu manajemen Sumber Daya Manusia yang harus dikembangkan sesuai dengan perkembangan zaman.
Dalam menghadapi perkembangan dalam era globalisasi ini, Sumber Daya Manusia harus siap dalam menghadapi arus globalisasi tersebut. Untuk menyiapkan manusia-manusia tersebut dalam menghadapi arus globalisasi, maka diperlukan manajemen Sumber Daya Manusia yang sesuai juga dengan perkembangan zaman. Jika dilihat dari aktivitas manajemen Sumber Daya Manusia yang ada, maka perlu adanya lagi penyesuaian agar bisa bertahan dalam arus globalisasi ini.
- Human Resources Planning and Analysis
Dalam perencanaan dan analisis Sumber Daya Manusia ini, perencanaan dan analisisnya harus disesuaikan dengan kebutuhan organisasi atau perusahaan sehingga dalam pelaksanaannya tidak ada yang kurang atau berlebih. Penyesuaian ini pun harus selaras dengan perkembangan zaman di era globalisasi ini agar organisasi atau perusahaan dapat terus berlayar dalam arus globalisasi ini. Hal ini memerlukan sistem asesmen yang tepat agar tujuan dari organisasi atau perusahaan dapat tercapai.
- Equal Employment Opportunity
Kesempatan kerja yang setara juga merupakan aspek penting dalam manajemen Sumber Daya Manusia dalam era globalisasi karena dengan diberikannya kesempatan kerja kepada semua anggota atau pegawai akan menjamin kecukupan ketersediaan individu dalam berbagai bidang yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan organisasi atau Perusahaan untuk menghadapi era globalisasi yang sedang terjadi saat ini.
- Staffing
Analisis pekerjaan, rekrutmen, dan seleksi pekerja harus dilakukan menggunakan standarisasi yang sesuai dengan perkembangan zaman dan kualifikasi sesuai dengan pekerjaannya sehingga anggota atau pegawai yang diterima memiliki kualitas dan kompetensi yang dapat membantu organisasi atau perusahaan berkembang dalam era globalisasi karena standar yang mereka punya.
- Human Resources Development
Pengembangan Sumber Daya Manusia merupakan salah satu faktor penting dalam menghadapi era globalisasi. Hal ini jika individu-individu dalam organisasi atau perusahaan tidak dapat berkembang sesuai dengan perkembangan zaman maka mereka tidak akan siap diterpa dampak dari globalisasi yang terjadi. Oleh sebab itu, pengembangan Sumber Daya Manusia berupa orientasi, pelatihan, pengembangan pegawai, dan perencanaan pola karir pegawai harus disesuaikan dengan era globalisasi agar Sumber Daya Manusia yang dimiliki organisasi atau perusahaan mempunyai bekal dalam membawa organisasi atau perusahaannya dalam menghadapi era globalisasi yang terjadi.
- Compensation and Benefits
Gaji, insentif, kompensasi, dan bonus harus diberikan dengan nilai yang wajar dan juga disesuaikan dengan kinerja para pekerja agar mereka mempunyai motivasi untuk melakukan pekerjaannya yang tentu saja menunjang keberhasilan organisasi atau perusahaan untuk menghadapi era globalisasi.
- Health, Safety, and Security
Jaminan Kesehatan, keselamatan kerja, dan keamanan dalam bekerjapun harus diutamakan karena dengan merasa aman dan nyaman maka para pegawai akan bekerja dengan sepenuh hati dalam mencapai tujuan organisasi atau perusahaan.
- Employee and Labor/Management Relations
Serikat pekerja merupakan aspek penting dalam menampung aspirasi para pekerja, organisasi atau perusahaan harus memfasilitasi serikat pekerja ini agar para pekerja dapat menyalurkan aspirasinya. Dalam era globalisasi ini semakin banyak serikat pekerja internasional yang dapat diakses oleh setiap pekerja sesuai dengan bidangnya. Contoh serikat pekerja internasional adalah International Labour Organization (ILO) yang adalah Organisasi Buruh Internasional yang merupakan badan khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), International Trade Union Confederation (ITUC) atau Konfederasi Serikat Buruh Internasional yang didirikan untuk mewakili kepentingan pekerja di tingkat global, International Transport Workers Federation (ITF) yang merupakan Federasi Internasional Pekerja Transportasi yang mewakili pekerja di sektor transportasi, termasuk maritim, penerbangan, dan transportasi darat.
Dalam era globalisasi ini, manajemen Sumber Daya Manusia mengalami perubahan paradigma yang sangat signifikan. Pendekatan yang lebih tradisional yang berfokus pada adminisitrasi telah tergantikan dengan pendekatan yang lebih strategis. Peran manajemen Sumber Daya Manusia saat ini melibatkan pengembangan pada pengelolaan kemampuan individu, penguatan budaya organisasi, dan peningkatan dalam partisipasi anggota. Organisasi atau perusahaan juga harus membangun tim multikultural dalam menangani dampak globalisasi ini karena dengan memiliki anggota atau pegawai yang memiliki latar belakang budaya yang berbeda-beda dapat memudahkan organisasi atau perusahaan dalam menangani pengaruh lintas budaya karena dampak globalisasi.