Mohon tunggu...
Wila Yurnita
Wila Yurnita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi universitas Jambi prodi administrasi pendidikan

Mahasiswi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Memprihatinkan! Pendidikan Berkualitas Hanya Diperuntukan bagi Keluarga yang Memiliki Ekonomi Bagus Saja

26 April 2022   14:05 Diperbarui: 26 April 2022   14:08 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pendidikan adalah salah satu hal yang sangat di butuhkan bagi anak- anak . pendidikan juga sebagai investasi negara yang di mana jika negara memiliki nak- anak yang berpendidikan akan menimbulkan kemajuan yang baik pada negara tersebut. Dengan adanya pendidikan yang berkualitas akan menghasilkan anak- anak bangsa yang intelektual dan mampu bersaing dengan negara- negara lain.

Pendidikan juga berguna untuk meningkatkan ekonomi masyarakat yang di mana pada masa sekarang lowongan pekerjaan lebih memilih anak- anak yang berpendidikan tinggi yang tentunya di barengin dengan kualitas yang sesuai dengan pendidikannya tersebut. Di negara negara khususnya negara Indonesia , orang tua berbondong- bondong menyekolahkan anak mereka di sekolah terbaik yang tentunya  memiliki biaya yang mahal, arang tua rela menghabiskan uang mereka hanya untuk memasukkan anaknya ke sekolah- sekolah  ternama di Indonesia. Hal ini tentunya di lakukan orang tua guna untuk meningkatkan kualitas anak mereka agar mendapatkan pendidikan yang sebaik- baiknya.

Namun hal ini hanya di lakukan oleh masyarakat yang memiliki ekonomi bagus saja seperti kolongmerat, artis- artis dan juga pengusaha- pengusaha lainnya, karena mampu membayar sekolah ternama dengan biaya yang sangat mahal . berbeda dengan masyarakat yang memiliki ekonomi rendah. Tidak sedikit dari anak- anak yang memiliki ekonomi rendah tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dan bahkan di Indonesia masih sangat banyak anak- anak yang tidak bersekolah karena terkendali dengan biaya sekolah. Memang ada beberapa anak yang dari keluarga yang ekonominya sulit bersekolah namun tentunya pendidikannya berbeda jauh dengan anak- anak yang memiliki ekonomi baik.

Perbedaan yang sangat signifikan sangat terlihat bagi siswa yang memiliki ekonomi baik dan siswa yang memiliki ekonomi yang sulit. Terutama dalam segi pendidikan, pada umumnya siswa yang memiliki ekonomi yang baik sejak kecil sudah di masukkan ke sekolah elit dan bagus , sudah mengikuti les bahasa inggris dan lain sebagainya yang tentunya membutuhkan biaya yang tidak sedikit, namun kita simak lagi siswa yang ekonominya sulit mereka hanya bersekolah di sekolah- sekolah yang bahkan banyak masyarakat yang tidak tahu lokasi sekolah tersebut saking tertinggalnya, karena orang tuanya hanya mampu menyekolahkan anaknya di tempat tersebut dan biasanya sekolah seperti itu gratis. Siswa yang memiliki ekonomi yang sulit juga sangat jarang mengikuti kegiatan les dan segala macam bentuk pendidikan di luar sekolah karena tidak mampu membayar biaya yang sangat mahal.

Saya adalah seorang mahasiswa yang berasal dari desa yang di mana di desa saya masyarakat umumnya masih banyak yang memiliki ekonomi yang sulit . banyak dari anak- anak di desa yang pintar dan banyak yang ingin bersekolah namun tidak bisa di karenakan terkendali ekonomi dan bahkan banyak anak- anak yang putus sekolah karena lebih memilih membantu orang tua mereka untuk bekerja dan mencukupi kebutuhan sehari- hari mereka. Saking sulitnya bahkan masih ada anak yang memang tidak pernah merasakan pendidikan sama sekali karena orang tua yang sibuk bekerja demi mencukupi kebutuhan sehari- hari dan mengakibatkan anak tidak terurus dan tidak sekolah serta juga ada orang tua yang memang tidak mampu untuk membiayai sekolah anak mereka. Hal ini tentunya menjadi pemasalahan besar bagi pendidikan yang ada di Indonesia masih banyak anak yang belum mendapatkan hak mereka untuk mendapatkan pendidikan yang layak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun