Begadang adalah kegiatan tidur kurang dari waktu yang dianggap cukup untuk tubuh. Secara umum, orang dewasa disarankan untuk tidur selama 7-9 jam setiap malam untuk menjaga kesehatan dan kinerja optimal. Jika seseorang begadang, berarti ia tidur kurang dari durasi tidur yang dianjurkan.
Aktivitas begadang sering terjadi ketika seseorang sengaja menunda tidur untuk berbagai alasan, seperti bekerja, belajar, menyelesaikan tugas, menghadapi tekanan kerja, atau sederhana karena kesulitan untuk tertidur. Begadang secara teratur dan berkepanjangan dapat menyebabkan akumulasi kekurangan tidur yang berdampak buruk pada kesehatan fisik dan mental.
Kurang tidur atau begadang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk peningkatan risiko penyakit jantung, gangguan metabolisme, masalah kognitif, penurunan daya ingat dan konsentrasi, meningkatkan risiko kecelakaan, dan masalah kesehatan mental seperti stres dan depresi.
Penting untuk memprioritaskan tidur yang cukup dan berkualitas sebagai bagian dari pola hidup yang sehat. Jika Anda sering mengalami kesulitan tidur atau begadang secara rutin, sebaiknya berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk mencari solusi dan memahami apakah ada masalah yang mendasari yang perlu diatasi.
Begadang, atau tidur kurang dari yang dianjurkan, dapat berdampak negatif pada kesehatan jantung. Berikut adalah beberapa dampak yang dapat timbul akibat kebiasaan begadang:
1. Risiko penyakit jantung koroner:
 Kurang tidur atau begadang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung koroner. Tidur yang cukup penting untuk memulihkan tubuh, termasuk sistem kardiovaskular. Kurang tidur dapat meningkatkan tekanan darah, peradangan, dan tingkat hormon stres, yang semuanya dapat mempengaruhi kesehatan jantung.
2. Tekanan darah tinggi:Â
Orang yang sering begadang cenderung memiliki tekanan darah yang lebih tinggi. Tekanan darah tinggi adalah faktor risiko utama untuk penyakit jantung dan stroke.
3. Gangguan irama jantung:Â
Kekurangan tidur dapat menyebabkan gangguan irama jantung, seperti aritmia. Gangguan irama jantung dapat menyebabkan masalah serius pada aliran darah dan meningkatkan risiko komplikasi jantung lainnya.