4. Penurunan fungsi endotel:Â
Endotel adalah lapisan sel di dalam pembuluh darah yang berfungsi untuk mengatur aliran darah dan tekanan darah. Kurang tidur dapat menyebabkan penurunan fungsi endotel, yang dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung.
5. Resistensi insulin:
 Kekurangan tidur dapat menyebabkan penurunan sensitivitas tubuh terhadap insulin, hormon yang mengatur kadar gula darah. Hal ini dapat berkontribusi pada perkembangan diabetes tipe 2, yang merupakan faktor risiko tambahan untuk penyakit jantung.
6. Kegemukan:
 Begadang dapat menyebabkan perubahan hormonal yang dapat meningkatkan nafsu makan, terutama untuk makanan tinggi kalori dan rendah gizi. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan berat badan dan meningkatkan risiko obesitas, yang merupakan faktor risiko tambahan untuk penyakit jantung.
7. Stres dan kecemasan:Â
Kurang tidur dapat meningkatkan tingkat stres dan kecemasan. Stres yang berkepanjangan dapat mempengaruhi sistem kardiovaskular dan meningkatkan risiko penyakit jantung.
Penting untuk diingat bahwa dampak begadang pada kesehatan jantung dapat bervariasi dari orang ke orang dan tergantung pada seberapa sering dan seberapa lama seseorang begadang. Namun, secara umum, tidur yang cukup dan berkualitas merupakan bagian penting dari menjaga kesehatan jantung dan kesehatan secara keseluruhan. Jika Anda mengalami masalah tidur atau kurang tidur secara teratur, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan untuk mendapatkan nasihat dan bantuan yang tepat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H