Mohon tunggu...
M Abdulyusup
M Abdulyusup Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Membaca adalah mendengarkan dengan hormat seorang penulis Membacalah!!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Renovasi Pendidikan Islam Globalisasi

7 Maret 2023   11:16 Diperbarui: 7 Maret 2023   11:45 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pembaharuan pendidikan Islam dalam Globalisasi

                    Pendidikan Islam merupakan segala kekuatan kodrat yang berada pada manusia agar mereka mencapai keselamatan yang tinggi di masyarakat. Sebuah proses yang dilakukan untuk menciptajan manusia yang utuh dan bertaqwa kepad atuhan yang maha esa.

                    Globalisasi merupakan proses pembauran dan interaksi bertahap di antara entitas, individu, dan juga negara yang berbeda dari seluruh dunia. Proses dari globalisasi itu adalah mendunianya suatu hal sehingga batas antara negara satu dengan negara yang lain menjadi sedikit melebur. Globalisasi juga berpengaruh kepada pendidikan, terutama untuk pendidikan islam. Banyak pendapat dan sikap yang memaknai globalisasi dengan beranggapan negatif dikarenakan salah dalam mengartikan globalisasi. Dengan menganggap bahwa karena cepatnya teknologi dan informasi media akan menjadi faktor ketidakpastian masyarakat dalam mengetahui berita dan informasi, baik itu isu sosial, ekonomi, budaya, agama, maupun pendidikan, kemudian ada juga yang bersikap  optimis dalam fenomena iniglobalisasi ini. Mereka beranggapan bahwa fenomena yang universal ini berpengaruh baik pada berbagai hal. Pengaruh globalisasi pada pendidikan Islam sangat baik sekali, jika peneliti ataupun ilmuwan yang kritis terhadap fenomemna globalisasi ini, maka  ini akan membawa ikatan persatuan dari orang-orang yang mempunyai pemikiran dan sikap yang kritis. Dengan adanya globalisasi in, maka akan timbul pemikiran, dan usulan dengan usaha serta kemampuan yang ada di seluruh dunia akan sangat cepat dan sangat mudah untuk di akses. 

                    Orang-orang  dapat dengan mudah meneliti, menganalisis, mengadopsi berbagai hal kegiatan, khususnya dalam pendidikan. Dengan adanya globalisasi ini, mereka percaya bahwa pendidikan akan mendapat wadah yang berfungsi dalam melihat fenomena globalisasi, karena pendidkan adalah suatu investasi besar, dan yang mempunyai nilai yang lebih serta elemen yang akan berguna pada masa depan.

                    Pembaharuan pendidikan Islam dalam globalisasi merupakan suatu perubahan yang harus dilakukan dalam dunia pendidikan, karena pendidikan akan selalu berkemabng mengikuti dinamika kehidupan manusia.[1] Globalisasi akan menciptakan kesempatan untuk berbagi pengetahuan, teknologi, nilai-nilai sosial, pendidikan, dan masih banyak lagi yang lainnya. Secara kelembagaan, maupun kelimuan, pendidikan Islam masih menghadapi berbagai pesoalan yang belum terpecahka, mulai dari persoalan manajemen, mutu pendidikan Islam yang sangat rendah, ditambah lagi dengan para pengelola pendidikan islam yang tidak lagi sempat mengantisipasi adanya tantangan globalisasu yang menimpa.

 

                     Globalisasi dapat diartikan yaitu berasal dari kata globe, yang berarti bola bumi. Istilah ini digunakan karena suatu perubahan penyebaran informasi yang sangat luar biasa. Melalui fasilitas teknologi komunikasi yang sangat canggih, dalam sekejap saja arus informasi dari satu belahan bumi bisa menyebar  merata sekali ke seluruh penjuru dunia. Berkaitan dengan pembaharuan pendidikan dalam globalisasi, pendidikan merupakan suatu harapan terbesar dalam pasar ekonomi dan kebutuhan pasar global. Seperti penyediaan program studi yang dibutuhkan pasar domestik yang sekarang menjadi trend bagi kebutuhan global. Penjelasan mengenai pembaharuan pendidikan Islam akan memeberikan adanya penekanan terhadap pendidikan pada pembinaan kepribadian manusia. Pendidikan Islam adalah pendidikan yang bersumber berdasarkan Ai-Qur’an, dan Al-Hadits.

 

                      Pembaharuan Pendidikan Islam dalam globalisasi adalah sebuah tantangan sekaligus harapan. Djamali mengatakan bahwa dalam perspektif global ada beberapa faktor yang disoroti oleh sebagai fenomena kemunduran umat Islam, yaitu kamunduran dalam aspek agama, akhlak, keterbelakangan ilmu pengetahuan, dan teknologi.[2] Faktor faktor itu sangat memperlemah peran umat Islam dalam memaksimalkan kemampuan daya saing di dunia global. Umat Islam seharusnya bisa menyikapinya dengan bijaksana sehingga mendpat solusi yang betul=betul berdasarkan Al=Qur’an dan Hadits serta ijtihad para ulama dan ilmuwan. Berdasarkan keterangan diatas, dapat diidentifikasikan beberapa tantangan dalam memperbaharui pendidikan Islam dalam menghadapi era globalisasi. 

 

                    Pendidikan Islam seharusnya terus menerus melakukan pembaharuan dan inovasi serta bersungguh sungguh unrtuk memperbaiki kelemahan dan kekurangan menuju ke langkah yang baru dengan mengarah kepada kemajuan dan perkembangan yang sesuai dengan tuntutan globalisasi, bukan hanya sampai tingkat pendidikan saja akan tetaoi keperluan akan keterampilan yang bisa jadi pemahaman kembali pada aspek=aspek sistem pendidikan yang berorientasi pada rumusan tujuan yang baru.[3]

 

                    Gerakan pembaharuan yang dilakukan oleh suatu bangsa yang mempunyai hubungan yang relevan dengan implementasi bangsa tersebut di masa depan. Pada awal abad 20, dunia muslim muncul kesadaran baru untuk melakukan pembaharuan pendidikan Islam secara komprehensip dan tidak berpisah dari islamisasi ilmu-ilmu pengetahuan.[4] Pembaharuan pendidikan Islam sangat penting untuk kebutuhan masyarakat, baik dari konsep, kurikulum, proses, fungsi, tujuan, manajemen lembaga pendidika, dan sumber daya pengelola pendidikan maka pendidikan Islam harus di desain mengikuti irama perubahan itu, selama perubahan itu tidak melanggar norma agama dan mengikis akidah dalam Islam. Awal abad 20, di dunia Islam sendiri muncul kesadaran yang baru untuk melakukan pembaharuan pendidikan Islam secara  komprehensip dan tidak terpisahkan oleh usaha islamisasi ilmu. Gerakan pembaharuan pendidikan di Indonesia sendiri mempunyai alasan yang diantaranya yaitu konsepsi dan praktek pendidikan Islam yang tercermin kepada kelembagaannya dan isi dari programnyayang didasarkan kepada konsep serta pengertian pendidikan Islam yang sempit, khususnya hanya mementingkan kehidupan akhirat nanti. Kemudian lembaga-lembaga keagamaan Islam , perguruan tinggi Islam Swasta dianggap masih belum memenuhi keperluan para kaum muslim dalam menghadang tantangan global dan kebutuhan daya daing masyarakat yang selalu mengalami reformasi apalagi sesudah pemilu. 

 

                     Jadi, Globalisasi bagi umat muslim sangat tidak penting untuk di perdebatkan, ada yang pro maupun yang kontra, namun yang paling penting dari semua itu adalah seberapa penting dan seberapa besar peran Islam dalam mengkoordinir para umat manusia menuju dunia yang baru dan lebih ,aju dengan mengedepankan akidah dan juga adab. Islam yang telah diterima secara global, secara membumi oleh segenap umat manusia, harus diterapkan dala kehidupan kita masing-masing, dalam bertetangga, bermasyarakat, berkeluarga, dan juga berbangsa dan bernegara. Globalisasi dapat menjadi peluang yang besar, dan bisa menjadi sebagai tantangan bagi pendidikan Islam atau arus globalisasi itu bukanlah lawan atau kawan bagi pendidikan Islam.   

 

                     Pendidikan Islam dan globalisasi harus memiliki keterkaitan yang erat. Pendidikan dari zaman Rasulullah Saw. dengan zaman sekarang dilakukan pembaharuan dan mengikuti perkembangan zaman dari asalnya menyempit dan pendidikan Islam di era globalisasi ini sudah sangata menyeluruh. Di era globalisasi ini  pendidikan harus dirancang sedemikian rupa dengan memungkinkan para peserta didik mengembangkan potensi yang dimilikinya. Secara kreatif dalam suasana penuh kebebasa, dan tanggung jawab.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun