Mohon tunggu...
Wiwik Setyaningsih
Wiwik Setyaningsih Mohon Tunggu... -

Mobile Apps Enthusiast, Konsultan Pengembangan Aplikasi Mobile dan Financial Management

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Kesalahan Landing Page dan Solusinya

24 September 2014   22:32 Diperbarui: 17 Juni 2015   23:39 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai pemilik atau pengeloa web pastilah Anda sudah tidak asing dengan istilah landing page. Landing page adalah istilah yang dipakai untuk menjelaskan laman yang pertama kali dikunjungi, ketika mengakses situs. Biasanya, landing page berupa deskripsi lengkap website atau produk. Landing page merupakan aspek vital yang dapat mempengaruhi keberhasilan website Anda, karena fungsi dari landing page adalah untuk memperbesar ketertarikan dan memperkecil penolakan pengunjung untuk mengakses website Anda lebih jauh lagi. Anda mungkin sudah merancang landing page web Anda sedemikan rupa sehingga dapat menarik minat pengunjung, dan mengurangi bounce rate situs. Namun meskipun demikian perancangan Landing Page seringkali mengalami kesalahan karena tidak mengindahkan beberapa kriteria-kriteria landing page yang telah ditentukan seperti muatan konten harus ringan, mudah diakses dan gambar yang ditampilkan dapat lebih dalam menarik pengunjung.

Berikut adalah kesalahan-kesalahan yang paling sering terjadi pada landing page

Tidak Adanya Stategi konten, terlalu banyak informasi yang ditampilkan
Pengunjung website memberikan respon

Solusi: Masukkan detail informasi yang Anda butuhkan dan relevan saja pada formulir di landing page. Buat formulir yang mudah dicari dan mudah diisi.

Tidak ada Call To Action  yang spesifik
Call to action adalah pernyataan atau tanda yang menarik calon konsumen untuk melakukan sesuatu, misalnya untuk melakukan pembelian maupun mengisi formulir kontak . Dalam kenyataannya, 48% landing page tidak memberikan call to action yang spesifik dan cenderung memberikan penawaran ganda kepada pengunjung website dan ini membuat calon konsumen menjadi bingung.

Solusi: Buatlah dengan sederhana dan hanya memberikan satu penawaran. Buat call to action mudah untuk dicari, dipaham dan diisi.

Terlalu banyak teks dan gambar tidak menarik
Terlalu banyak teks dalam landing page sangatlah membingungkan. Calon konsumen mungkin malah jadi tidak paham apa yang sedang ditawarkan. Kalau mereka tidak paham, maka mereka akan meninggalkan halaman tersebut.

Solusi: Gunakan sistem bullet untuk menjelaskan poin-poin. Gunakan cetakan BOLD untuk menarik perhatian. Beri highlight pada penawaran penting barang/jasa Anda.

Headline Tidak Kuat
Headline atau judul landing page harus kuat; tidak boleh terlalu umum dan membosankan. Headline seharusnya menyapa calon konsumen dan menjelaskan poin penting yang harus mereka ketahui.

Solusi: Pastikan headline sesuai dengan konten yang dibuat. Headline harus spesifik dan menjelaskan informasi yang dibutuhkan calon konsumen, namun tidak boleh terlalu panjang.

Landing Page telalu lama
40% pengguna internet akan meninggalkan website yang membutuhkan lebih dari 3 menit untuk dibuka. 79% calon pembeli tidak akan melakukan pembelian pada website yang mengecewakan pada saat mereka akan membukanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun