Ayah, kupunya satu kenangan yang takkan pudar
Si ikan mas koki bermata besar yang engkau gambar
Ditemani hewan lain yang berdiri dengan gagahnya
Yaitu sang kepiting yang bangga akan capitnya
Kumulai mengikuti tahapan yang engkau berikan
Berharap hasilnya akan sama bagus dengan yang engkau goreskan
Perlahaan garis-garis pun bertatapan
Menorehkan hasil yang cukup memuaskan
Kusadari semenjak itu ku jatuh cinta dengan gambar
Komik pun menjadi benda yang ku kumpulkan
Kuperhatikan detail setiap guratan
Mengagumi hasil karya yang telah mereka kreasikan
Mengendap-endap ku menggoreskan pensil warna
Menggambar kereta yang selalu ingin kukendara
Kereta yang selama ini hanya kulihat di buku semata
Kini terpampang jelas di dinding dekat pintu depan
Tentu saja ibuku menggelengkan kepala
Namun ku tak terlalu memedulikan
Yang kuingin hanya kertas dan pensil penuh warna
Yang tak henti ditorehkan untuk merajut asa
-wikensa-
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI