Mohon tunggu...
Wiken
Wiken Mohon Tunggu... Graphic Designer -

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Memori Denganmu, Ayah

24 September 2018   11:31 Diperbarui: 24 September 2018   16:18 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ayah, kupunya satu kenangan yang takkan pudar
Si ikan mas koki bermata besar yang engkau gambar
Ditemani hewan lain yang berdiri dengan gagahnya
Yaitu sang kepiting yang bangga akan capitnya

Kumulai mengikuti tahapan yang engkau berikan
Berharap hasilnya akan sama bagus dengan yang engkau goreskan
Perlahaan garis-garis pun bertatapan
Menorehkan hasil yang cukup memuaskan

Kusadari semenjak itu ku jatuh cinta dengan gambar
Komik pun menjadi benda yang ku kumpulkan
Kuperhatikan detail setiap guratan
Mengagumi hasil karya yang telah mereka kreasikan

Mengendap-endap ku menggoreskan pensil warna
Menggambar kereta yang selalu ingin kukendara
Kereta yang selama ini hanya kulihat di buku semata
Kini terpampang jelas di dinding dekat pintu depan

Tentu saja ibuku menggelengkan kepala
Namun ku tak terlalu memedulikan
Yang kuingin hanya kertas dan pensil penuh warna
Yang tak henti ditorehkan untuk merajut asa


-wikensa-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun