Mohon tunggu...
Wike Adinda
Wike Adinda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi sastra Indonesia

Mahasiswi sastra Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Media dalam Pemasyarakatan Istilah Bahasa Indonesia

9 April 2021   21:48 Diperbarui: 9 April 2021   21:55 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

BAHASA asing dapat memengaruhi bahasa Indonesia karena kebutuhan masyarakat akan adanya kosakata yang dapat digunakan sebagai penyebutan suatu simbol. Ketika tidak menemukan kosakata bahasa Indonesia yang tepat, pengguna bahasa akan menggunakan bahasa asing atau bahasa daerah untuk mengungkapkan ide atau gagasannya. Akibatnya, bahasa yang berasal dari bahasa asing atau bahasa daerah itu akan tersebar luas dalam penggunaan bahasa Indonesia. Salah satu upaya untuk menghindari meluasnya penggunaan bahasa asing, dibuatlah padanan istilah-istilah asing dalam bahasa Indonesia. Namun, padanan istilah asing tersebut banyak yang belum diketahui oleh para pengguna bahasa sehingga mereka masih banyak menggunakan istilah asing. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan peran media dalam memperkenalkan istilah baru bahasa Indonesia kepada masyarakat pengguna bahasa. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui studi pustaka. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa media memiliki peranan yang sangat besar dalam pemasyarakatan istilah bahasa Iesia.


Bahasa Indonesia terus berupaya untuk menjadi bahasa pengantar ilmu pengetahuan dan teknologi. Sebagai pengantar ilmu pengetahuan dan teknologi, bahasa berfungsi untuk menyampaikan informasi secara cepat agar pembaca atau pendengar dapat memahami dan menguasai ilmu tersebut. Salah satu upaya ke arah itu adalah dengan memperkaya kosakata bahasa Indonesia yang disesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.


Sebagai bahasa yang berkembang, bahasa
Indonesia tentu mendapat pengaruh dari bahasalain, baik bahasa asing maupun bahasa daerah.Pengaruh dalam dunia kebahasaan terjadi,misalnya karena kebutuhan masyarakat akanadanya kosakata yang dapat digunakan sebagai penyebutan suatu simbol. Ketika tidak
menemukan kosakata bahasa Indonesia yang
tepat, pengguna bahasa akan menggunakan
bahasa asing atau bahasa daerah untuk
mengungkapkan ide atau gagasannya. Akibatnya,lambat laun tetapi pasti, bahasa yang berasal daribahasa asing atau bahasa daerah menjadi tersebar luas dalam penggunaan bahasa Indonesia.

Salah satu upaya untuk menghindari hal
tersebut dan sebagai upaya menjadikan bahasa
Indonesia sebagai bahasa ilmu pengetahuan,
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
membuat padanan istilah-istilah asing dalam
bahasa Indonesia. Kosakata baru atau istilah
dalam bidang Biologi,Matematika,fisika ,Farmasi, Kedokteran, Perhutanan, Perikanan,Pertanian, Peternakan, Teknik Automotif, TeknikDirgantara, Teknik Kapal Terbang, Teknik Kimia,Teknik Mesin,Teknik Pertambangan, Teknik,Sipil, Teknologi, Agama Islam, Antropologi,Arkeologi, Ekonomi, Filsafat, Fotografi dan Film,Ilmu Politik, Keuangan, Komunikasi Massa,Linguistik, Pendidikan, Sastra, dan Sosiologi sudah dibuat dan diperkenalkan untuk memenuhi kebutuhan berbahasa masyarakat.Keberadaan media sangat penting dan tidakdapat dipisahkan dari kemajuan suatu bangsa ataunegara. Di dalam bangsa yang berasaskandemokrasi, media diberi kebebasan dankeleluasaan dalam hal penyebaran informasi. Haltersebut dijamin keberadaannya oleh undang-undang. Dengan demikian, media merupakaninstrumen vital yang harus dimiliki oleh negarademokrasi dan media memiliki kontribusi dalam mengatrol dinamika perjalanan kehidupan suatu negara.

Sebagai pengguna bahasa, masyarakat harus
mengetahui istilah-istilah dalam bahasa Indonesia.Badan Pembinaan,Bahasa sudah membuat istilah bahasa Indonesia sebagai padanan dari istilah asing, baik itu dalam bidang teknologi informasi, kedokteran, perhutanan,ekonomi, pendidikan, maupun bidang komunikasi massa. Semua istilah tersebut sudah terkumpul dalam glosarium bahasa Indonesia dan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Namun,belum seluruh istilah tersebut diketahui olehmasyarakat karena ternyata masih banyak masyarakat yang belum mengetahui istilah-istilah baru bahasa Indonesia. Hal itu terjadi karena istilah-istilah tersebut kurang dimasyarakatkan
kepada masyarakat.

Didin samsudin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun