Produksi biomassa dapat berasal dari suatu komoditas terbanyak di Indonesia. Tak dapat dipungkiri jika kelapa sawit menjadi salah satu komoditas yang kaya untuk dimanfaatkan dari bahan mentah hingga limbah yang dihasilkannya. Limbah kelapa sawit dapat dikenal sebagai Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS). Melalui analisis lingkungan dapat bertujuan untuk mengetahui faktor internal dan eksternal dari menjalankan usaha. Analisis lingkungan dapat dilakukan dengan menggunakan software bernama Simapro ataupun openLCA. Penggunaan software simapro dinilai lebih rumit dan memerlukan akses dari instansi resmi yang berkaitan, namun memiliki hasil yang lebih akurat. Pada pembahasan ini, dalam melakukan analisis lingkungan menggunakan openLCA. Selain karena penggunaanya yang relative mudah, database yang open akses (gratis), dan terdapat tutorial resmi pada akun youtube openLCA.
Langkah yang perlu dilakukan dalam menganalisis lingkungan penting untuk memastikan bahan baku dan limbah yang dihasilkan. Misalnya pada pembuatan karbon aktif dari TKKS, perlu merancang sedemikian rupa neraca massanya agar jelas ketika proses input data maupun output data. Bahan baku yang digunakan adalah 2-ton TKKS yang sekaligus menjadi unit fungsional (UF). Kemudian terdapat larutan KOH, HCl dan aquades. Hingga penggunaan mesin yang dihitung emisinya. Acuan langkah openLCA diawali dengan menetapkan tujuan dan ruang lingkup (goal and scope). Lalu dilanjutkan analisis inventory dimana pada tahap ini nantinya akan memproses input dan output dari data yang telah disiapkan sebelumnya. Selanjutnya analisis dampak dimana akan menunjukkan hasil running dari software openLCA. Hingga yang menjadi tahap terakhir dari openLCA adalah interpretasi yakni penjabaran mengenai dampak yang ditimbulkan pada produksi produk.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H