Sebagai generasi X yang sudah beberapa kali mengalami masa Pemilu, pemilu 2024 kali ini, menurut saya adalah pemilu ter hype dan fenomenal.Â
Banyak hal yang terjadi, yang merupakan hasil dari kreatifitas tanpa batas bagi para kontestan Capres maupun tim dan relawannya.Â
Pemilu yang selama ini kita kenal hanya orasi-orasi searah di atas panggung, ditutup dengan konser goyang dangdut, atau konser musik lainnya, kini muncul cara kampanye yang luar biasa cerdas, dan bahkan mampu melibatkan generasi muda atau Gen Z, untuk ikut berpartisipasi dalam pesta demokrasi ini, dengan segala kreatifitasnya.Â
Padahal pada periode pemilu sebelumnya belum ada partisipasi aktif dari generasi muda, malah generasi muda cenderung apatis.
Desak Anies, adalah cara kampanye cerdas dan mencerdaskan. Bukan sebuah orasi satu arah, tapi diskusi banyak arah. Anak-anak muda, Gen Z, diajak untuk berdiskusi, membahas berbagai tema. Mereka boleh curhat, mengkritik, memberi usulan, ide, apapun pada Capres Anies Baswedan secara langsung.Â
Cara kampanye ini sangat cerdas, karena anak-anak muda, yang notabene adalah pemilih pemula dan terbanyak, menurut ketua KPU August Melaz, jumlah pemilih muda atau Gen Z ini usia antara 17-40 berjumlah 105juta atau 55%dari total pemilih (tirto.id).Â
Melalui acara Desak Anies ini, mereka akan banyak mendapat pelajaran baru, insight-insight baru yang tidak mereka dapatkan di kampus, maupun di sekolah.mereka juga merasa dihargai, di dengar dan dimengerti. Sesuatu yang sangat mereka butuhkan di usia-usia mereka. Tim Anies sangat paham sisi psikologi anak-anak muda ini.
Tidak heran, acara Desak Anies pesertanya sangat membludak dimanapun diadakan. Ribuan anak-anak muda Gen Z membanjiri  acara ini, meski tidak ada bagi-bagi kaos, panitia tidak menyediakan makanan apapun.  Mereka bahkan rela menunggu berjam-jam dan  duduk di luar karena ruang sudah tidak mampu menampung peserta yang hadir.Â
Meski kerap mengalami beberapa hambatan, seperti  ijin yang tiba-tiba dicabut, sehingga harus pindah dalam hitungan jam, anak-anak muda yang menjadi panitia dari acara ini tidak patah semangat, dan thanks to teknologi komunikasi yang berkembangs edemikian pesat, info perubahan tempat yang di umumkan di jam-jam terakhir sebelum acarapun bisa menjangkau semua peserta yang telah mendaftar dan tidak menyurutkan semangat mereka untuk hadir.
Desak Anies terbukti menjadi menjadi acara yang sangat disukai Gen Z, dan ini berimbas pada banjirnya dukungan dari Gen Z secara suka rela, dengan segala kreatifitasnya yang luar biasa.Â
Munculnya akun X @aniesbubbled yang menerjemahkan kalimat-kalimat  Anies  dalam bahasa Korea diinisiasi KPoppers yang merasa relate dengan Anies Baswedan, dipicu oleh live tik tok yang dilakukan oleh Anies dalam mobil, membuat mereka semakin relate dengan Anies,  karena live di mobil macam ini banyak dilakukan oleh artis-artis Korea.Â