Mohon tunggu...
Wikan Widyastari
Wikan Widyastari Mohon Tunggu... Wiraswasta - An ordinary mom of 3

Ibu biasa yang bangga dengan 3 anaknya. Suka membaca, menulis,nonton film, berkebun.

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Menantang Capres untuk Komit Anti #Miras

28 Juni 2014   18:34 Diperbarui: 18 Juni 2015   08:25 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bahaya #miras, rasanya hampir tak perlu diuraikan lagi. Semua orang tahu bahaya miras. Semua orang tahu meningkatnya kriminalitas, perkosaan, KDRT, dan penyakit sosial lainnya, hampir semua dipicu konsumsi #miras. Kalau masih nggak percaya juga, baca saja media masa. Hampir tiap hari memuat berita tentang kekerasan yang dipicu #miras. Kalau masih penasaran tentang bahaya miras silakan baca link ini http://chirpstory.com/li/215610.

Masa-masa ini adalah masa-masa kampanye, masa-masa adu program. Masa-masa dimana seorang capres akan dinilai, apakah dia seorang visioner atau tidak. Apakah dia punya blue print yang jelas tentang bagaimana negara ini akan dikelola, tentang kemana negara ini akan dibawa, tentang persoalan krusial yang dihadapi negara ini dan bagaimana memecahkannya secara permanen, tentang bagaimana menyiapkan generasi muda menjadi generasi yang tangguh, sehat, jasmani dan rohani, siap bersaing di kancah internasional dan siap menjadi calon pemimpin di sana depan. Masa-masa dimana seorang calon Presiden akan dinilai dari kreatifitas, kecerdasan, integritasnya dan kepekaannya terhadap masalah yang dihadapi bangsa.

Seorang calon Presiden yang visioner, yang mencintai negara ini, yang merasa bertanggung jawab akan masa depan negara ini, pasti akan banyak memperhatikan masalah pendidikan generasi muda. Seperti orangtua terhadap anaknya, pasti akan berusaha menjauhkan anak-anaknya dari gangguan, dari bahaya yang akan mengancam masa depan mereka.

#MIRAS, adalah salah satu  bahaya besar,yang mengancam generasi muda,  tepat di depan mata kita, yang sudah merenggut jutaan nyawa generasi muda. Tiap hari 50 orang meninggal di Indoensia karena #miras. Lebih dari 320.000 anak muda di dunia,  berusia 15-29 tahun mati setiap tahunnya karena #miras. Miras bertanggung-jawab atas tewasnya lebih dari 1/3 kematian remaja karena kecelakaan kendaraan bermotor.

Anak-anak muda yang minum #miras akan memiliki masalah akademik. Ketidak hadiran yang tinggi di sekolah, nilai yang buruk, kegagalan dalam ujian. Anak muda yang minum #miras, akan terkena masalah hukum, seperti mengemudi dalam keadaan mabuk, berkelahi, membunuh, memperkosa dan kejahatan yang lain. Anak muda yang minum #miras, akan mengalami kerusakan fisik, dan rusaknya organ dalam, dan sangat banyak yang berakhir dengan kematian.

Saat ini, #miras telah diperjual belikan dengan sangat-sangat bebas. Hampir disemua jaringan retail. Tentu saja, kemudahan mendapatkan #miras ini telah meningkatkan secara pesat jumlah peminum #miras di tanah air kita tercinta. Peminum #miras, semakin muda usianya. Di daerah Sleman, saya mendapat laporan dari teman2 aktivis PIK R, jumlah peminum remaja, angkanya luar biasa, bahkan anak-anak SD juga sudah sangat banyak yang minum #miras. Beberapa guru melaporkan hal serupa terjadi di sekolahnya. Saya tak perlu menyusun daftar ini lebih panjang lagi. Informasi tentang kasus-kasus #miras, bisa dibaca dimana saja.

Yang menjadi underline tulisan saya adalah saya belum mendengar, dari satupun capres yang sekarang berkampanye, bahwa mereka akan berkomitmen untuk mengeluarkan UU #antimiras. RUU memang sudah mulai digulirkan http://www.islampos.com/ruu-larangan-minuman-beralkohol-proteksi-generasi-bangsa-117913/ tapi apakah akan segera dibuat dan disahkan? apakah isinya nanti akan cukup kuat melindungi generasi muda dari bahaya #miras? Apakah juga akan disertai pengawasan dan sanksi yang tegas bagi yang melanggarnya?

Persoalan peredaran #miras di tanah air memang persoalan yang cukup pelik. #Miras pabrikan yang dijual secara resmi di toko-toko, mungkin akan sedikit lebih mudah mengatasinya, cukup dengan niat baik pemerintah untuk membatasi penjualannya. Lebih bagus kalau dilarang dijual bebas di jaringan retail, namun di toko khusus yang diawasi secara ketat batasan umur pembelinya. Namun mungkin yang sedikit sulit adalah mengatasi peredaran #miras oplosan yang sudah terbukti memakan ribuan korban. Ribuan nyawa melayang sia-sia karena #miras oplosan.

Lalu bagaimana dengan capres cawapres yang sekarang berkompetisi? Adakah persoalan #miras ini menjadi agenda program mereka? Sadarkah mereka bahwa#miras ini sudah menjadi pemusnah generasi muda? Beranikah mereka melarang secara tegas penjualan miras di jaringan retail? Adakah rencana dan terobosan dibuat untuk mengatasi peredaran #miras yang kian marak? Saya belum mendengar dan saya harap, saya akan mendengar komitmen ini dalam waktu dekat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun