Mohon tunggu...
Wikan ArdhiWicaksono
Wikan ArdhiWicaksono Mohon Tunggu... Mahasiswa - Hai guys

Hanya tugas kuliah

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Serabi Khas Solo Penggoyang Lidah

27 April 2021   15:16 Diperbarui: 27 April 2021   15:31 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Siapa sih yang gak kenal serabi? Tidak asing lagi bagi kita warga Indonesia dengan salah satu makanan penutup yang satu ini, makanan khas Indonesia yang bertekstur lembut nan lumer saat dimakan dengan cita rasa manis dan perpaduan dari beberapa topping yang lezat dan tidak lupa dengan bentuk khas lingkaran beserta aroma gurih manis yang amat sangat khas.

Sebelum itu kita harus tau asal usul serabi. Serabi bisa disebut sebagai makanan tradisional nan legendaris yang banyak digemari dikalangan masyarakat sejak tahun 1923, walaupun asal muasal serabi masih belum pasti namun serabi tetap eksis hingga masa kini, bukan hanya dari kalangan tua namun keeksisannya merambah kesemua kalangan, dari yang tua, muda, maupun anak-anak, karena kini sudah banyak modifikasi dari serabi sendiri, dengan penambahan berbagai toppingan, yaitu asin dan manis, seperti keju, messes, dan lainnya, tidak heran mudah diterima dikalangan masyarakat modern karena rasanya yang enak dan beranekaragam yang bercampur dengan cita rasa khas serabi .

Salah satu jenis serabi yang terkenal di Indonesia adalah serabi Solo, di Solo sendiri sudah ada tempat kuliner pembuatan serabi yaitu Serabi  Notosuman. Tidak asing kan dengan nama serabi notosuman? Serabi Notosuman merupakan salah satu kuliner legendaris di Solo yang sudah ada sejak tahun 1923. Dengan demikian serabi brand ini telah ada kurang lebih 98 tahun lamanya. Serabi ini dirintis oleh Hoo Gek Hok dan sekarang sudah terpecah menjadi dua yang begitu populer dan terkenal. Yakni Serabi Notosuman Ny. Handayani dan Serabi Notosuman Ny.Lidia.

Seperti yang telah kita ketahui, keturunan Hoo Gek Hok ini telah terpecah menjadi dua dan keduanya sama-sama terkenal. Walaupun menggunakan resep yang sama dan memiliki cita rasa yang sama namun ada perbedaan dari keduanya. Serabi Ny. Handayani menggunakan kemasan kardus berwarna oren dan pada serabi diberi alas daun pisang tanpa digulung, sedangkan serabi milik Ny. Lidia menggunakan kemasan kardus warna hijau dengan dilapisi daun pisang serta digulung.

Pengolahan Serabi Notosuman sendiri masih sangat tradisional, dengan cara pemasakan serabi menggunakan wajan kecil yang terbuat dari tanah liat beserta tutupnya juga terbuat dari tanah liat dan proses pematangannya masih menggunakan tungku tradisional, selain alat memasak yang tradisional cara pembuatan dari serabi ini cukup sderhana yaitu tepung beras, santan, gula, garam, dan juga pandan.

Dan tidak lupa kita saat berkunjung dapat melihat proses pembuatan serabi secara langsung dengan hanya memakan waktu 3 menit saja. Sungguh seru bukan? apalagi disuguhi dengan aroma gurih dan manis dari serabi yang khas pasti nikmat sekali. Selain kita hanya berkunjung dan membeli serabi kita juga bisa belajar cara memasak serabi dan bisa menambah pengalaman untuk wisata kuliner kali ini.

Selain di Solo tempat dua cabang awal berdiri dari, Serabi Notosuman sudah memiliki cabag diberbagai kota yang cukup banyak seperti, cabang jogja, cabang klaten, cabang bintaro, cabang bogor, cabang sidoarjo, cabang semarang, cabang jakarta, cabang surabaya dan lainnya. Namun tetap lebih nikmat jika dimakan langsung dari tempat asal Serabi Notosuman yaitu di kota Solo.

Identifikasi audience : Tempat kuliner Serabi Notosuman di Kota Solo

Abstrak

Kita sudah belajar dan menambah pengetahuan tentang salah satu makanan penutup tradisional dari Indonesia yaitu serabi, selain itu kita juga memperluas wawasan tentang berdirinya tempat kuliner serabi pertama pada 98 tahun yang lalu yaitu Serabi Notosuman yang terletak di kota Solo, Dari sejarah berdirinya yang didirikan oleh Hoo Gek Hok dan lalu terpecah mencadi dua yang dipimpin oleh Ny. Handayani dan NY. Lidia dari keduanya sama-sama terkenal, walaupun sama resep dan rasa khas serabinya dari kedua cabang tersebut memiliki ciri khas masing-masing yang terletak dibagian kemasannya. 

Dan tidak lupa kita juga mengupas bahan utama dari Serabi Notosuman yang cukup mudah yaitu tepung beras, santan, garam, gula, dan pandan, selain itu proses pemasakan masih angat tradisional menggunakan wajan dari tanah liat dan tungku arang. Dengen bahan yang mudah dan cara memasak masih sangat tradisional mungkin hal tersebut yang merupakan salah satu rahasia aroma dan ciri khas rasa Serabi Notosuman yang sangat terkenal. Sembari menunggu pesanan serabi, kita juga bisa melihat pembuatan Serabi Notosuman secara langsung, hanya memakan waktu 3 menit kita dapat belajar hal baru tentang cara membuat Serabi Notosuman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun