Budaya patriarki sudah bukan hal yang aneh lagi di Indonesia. "Budaya" ini seolah-olah bukanlah hal serius, keberadaannya seringkali dipandang sepele. Nah, apa sih patriarki itu?
Menurut KBBI, patriarki adalah perilaku mengutamakan laki-laki daripada perempuan dalam masyarakat atau kelompok tertentu. Jadi, dari budaya ini, bisa saja beberapa perempuan memilih untuk bergerak dan mulai menganut persamaan hak antara kaum perempuan dan kaum laki-laki atau yang kita ketahui sebagai Feminisme. Apa sih feminisme ini?
Menurut KBBI, feminisme ialah gerakan perempuan yang menuntut persamaan hak sepenuhnya antara kaum perempuan dan laki-laki. Dan menurut Wikipedia, feminisme ini adalah gerakan dan ideologi yang bertujuan untuk mencapai tingkat gender yang bernaung pada Hak Asasi Manusia.Â
Gerakan ini di dasari oleh para perempuan yang merasakan ketidakadilan atas diri mereka sendiri serta hak hak yang mereka miliki. Berikut beberapa contoh ketidakadilan yang sifatnya sudah mulai "biasa" di mata masyarakat Indonesia, diantaranya adalah perempuan tidak boleh berpakaian terlalu terbuka, tidak boleh mengenakan make up bold, bahkan beberapa orang beranggapan bahwa perempuan yang mengenakan make up dianggap bertujuan untuk menarik perhatian lawan jenis. Selain itu, masih ada anggapan bahwa perempuan tidak perlu menimba ilmu tinggi tinggi sebab pada akhirnya perempuan akan berada dirumah, mengurus rumah, anak dan suami.
Sebetulnya, dalam islam, hak laki-laki dan perempuan itu setara, sehingga perempuan tidak perlu merasa bahwa mereka harus menyuarakan bahwa mereka memiliki "hak" sebagai seorang perempuan. Dalam islam sendiri, peran perempuan sangat dimuliakan dalam kehidupan, serta memiliki banyak keistimewaan yang Allah SWT karuniakan untuk kaum ini. Dalam surat Al-Baqarah ayat 228 yang artinya;
".....dan mereka (para perempuan) mempunyai hak seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang patut...."
Akan tetapi, bila anda mengamati sekitar, apakah bisa seorang perempuan berpendapat "Ah yasudah, kan dalam islam, kita sebagai perempuan sudah sangat mulia", mengenyampingkan bahwa di sekitar anda masih banyak perempuan yang tidak diperlakukan adil hanya karena mereka adalah "seorang perempuan" ?
Kesimpulannya, feminisme dan islam mengakui bahwa perempuan dan laki-laki itu sama derajatnya di hadapan sang pencipta.
Nama; Wika Ariningti
Fakultas Bahasa dan Ilmu Komunikasi
Prodi; Sastra Inggris