Mohon tunggu...
Wika Ariningti
Wika Ariningti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sastra Inggris

HI?

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penyimpangan Agama

21 November 2021   12:54 Diperbarui: 21 November 2021   13:42 8897
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, penyimpangan adalah perbuatan yang menyimpang atau sikap tindak di luar ukuran atau kaidah yang berlaku. Sedangkan agama sendiri adalah ajaran atau system yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang Mahakuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia serta lingkungannya. Sehingga bisa disimpulkan bahwa penyimangan agama adalah perbuatan menyimpang atau sikap tindak di luar kaidah agama.

Ada beberapa contoh penyimpangan agama, diantaranya adalah berzina, mabuk-mabukan, seks bebas, dan lain-lain. Mirisnya, hal semacam ini sudah dianggap biasa dalam sebuah lingkungan hidup. Faktor yang membuat penyimpangan agama menjadi biasa dan marak adalah pengaruh budaya luar atau hilangnya jati diri sebagai seorang umat beragama dalam diri seorang hamba sehingga melakukan hal yang dilanggar dalam agamanya.

Perilaku ini melanggar Pancasila sila ke-1, yang mana berbunyi "Ketuhanan yang Maha Esa". Setiap orang yang melakukan penyimpangan tersebut memang tidak akan dikenakan sangsi, akan tetapi dosa hukumnya jika seorang umat beragama melakukan hal yang dilarang oleh agamanya.

Dalam agama islam, kita diperintahkan untuk senantiasa menaati perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Allah SWT berfirman;

"Hai orang orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul-Nya, dan ulim-amri di antara kamu" (QS an-Nisa; 59)

Contoh lain penyimpangan agama adalah;

  • Atheism atau ketidakpercayaan kepada Tuhan, menganggap Tuhan tidak ada dan tidak mempercayai adanya Tuhan.
  • Mengolok-olok agama orang lain dan menganggap agama sendiri adalah agama yang paling benar
  • Melanggar aturan yang ada dalam agama masing-masing
  • Tidak toleransi terhadap agama lain
  • Merusak tempat ibadah

Penyimpangan agama pun penyelewengan pada sila ini sudah banyak dilakukan oleh sebagian besar umat beragama. Meski begitu, bukan berarti perilaku ini sifatnya berubah menjadi boleh sebab sudah banyak umat manusia yang melakukannya.

Seperti yang terkandung dalam Surah an-Nisa; 59, sebagai umat beragama, kita harus senantiasa mentaati segala perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.

Dosen pengampu;

Dr. Ira Alia Maerani, S.H., M.H.

Penulis;

Wika Ariningti ( Mahasiswa Sastra Inggris,FBIK, Unissula)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun