"Menghitung hari detik demi detik...", pinjam syair Menghitung Hari-nya KD. Menghitung hari,kira-kira 21 hari lagi tanggal 1 April 2012. Saat pemerintah mulai menaikkan harga BBM dalam kisaran Rp 500,- hingga Rp 1.500,- yang tentunya akan diikuti oleh kenaikan harga barang kebutuhan yang lain. Bahkan saat ini pun harga-harga mulai merangkak naik. Alamak!
Bagi PNS yang gajinya pasti ikut dinaikkan oleh pemerintah seiring dengan kenaikan harga BBM,tentu tidak jadi masalah. Juga bagi para anggota DPR alias wakil rakyat atau siapa pun yang gajinya per bulan berjeti-jeti,kenaikan harga BBM 'yang cuma segitu' pasti no problem.
Tapi bagi para pelaku usaha,apalagi UKM,pasti merepotkan. Karena segala sesuatunya harus dikalkulasi ulang menyesuaikan dengan kenaikan harga BBM.
Begitu juga bagi para buruh yang UMR-nya telah ditetapkan jauh sebelum kenaikan BBM,pasti kenaikan harga BBM jadi masalah. Apalagi bagi rakyat kecil yang harus berjibaku terlebih dahulu untuk mendapatkan sesuap nasi atau selembar rupiah,kenaikan harga BBM tak hanya jadi masalah. Tapi pasti akan sangat memberatkan.
Mengapa pemerintah harus menaikkan harga BBM?
Sebenarnya UU APBN 2012 tidak memberi ruang bagi pemerintah untuk menaikkan harga BBM. Sehingga pemerintah memberi 2 opsi. Pembatasan BBM bersubsidi atau konversi BBM ke gas.
Namun perkembangan ekonomi global dan harga Minyak Mentah Indonesia (ICP) melonjak menjadi US $ 122 per barel pada bulan Februari lalu. Keputusan pun harus diambil pemerintah,harga BBM harus naik.
Pro dan kontra pun mengiringi rencana pemerintah untuk menaikkan harga BBM. Yang pro tentu saja 'mengamini' rencana pemerintah tersebut.
Yang kontra menjeritkan tanya "Mengapa pemerintah harus menaikkan harga BBM?" Bukankah kita ini negara penghasil minyak bumi.
Setiap hari ada demo dari berbagai elemen masyarakat hampir di berbagai daerah,tapi sepertinya tidak (belum) membuahkan hasil. Pemerintah sepertinya masih keukeuh untuk menaikkan harga BBM.
(Masih) adakah yang bisa kita lakukan sebagai rakyat Indonesia agar pemerintah tak jadi menaikkan harga BBM? Saya berharap ada yang bisa memberikan jawaban. Mungkin para ekonom,wakil rakyat,mahasiswa atau siapa saja.
Jika (masih) ada yang bisa kita lakukan, mari kita lakukan. Bagaimana dengan anda,bersediakah melakukannya?
