Mohon tunggu...
Wiji Pagi
Wiji Pagi Mohon Tunggu... -

Tunduk Ditindas Atau bangkit Melawan, Sebab Diam adalah Pengkhianatan

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Film "Sang Patriot", Kalau Bukan Kampanye Prabowo Lantas Apa?

15 Februari 2014   20:14 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:47 367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="" align="aligncenter" width="460" caption="sumber: detik.com"][/caption] Partai Gerindra meluncurkan film documenter tentang Prabowo Subianto berjudul “Sang Patriot”. Banyak pihak menilai film ini dimaksudkan sebagai propaganda dan kampanye Prabowo sebagai calon Presiden, sebab diproduksi menjelang Pemilu dan akan sebarkan ke seluruh daerah di Indonesia melalui kader partai.

Namun tudingan ini dibantah oleh Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo. Adik Prabowo itu mengatakan bahwa film tersebut hanya bertujuan untuk mengenalkan Prabowo kepada masyarakat.

“Ini bukan program aksi, ini bukan film propaganda,” kata  Hashim.

Hal senada juga diungkapkan Ketua Badan Komunikasi Gerindra, Fadli Zon. Menurutnya, film itu dimaksudkan untuk memberikan pencerahan bagi masyarakat. Dalam film tersebut, Fadli Zon juga menerangkan bahwa Probowo telah difitnah atas tragedi Mei 1998.

“Saat itu, Prabowo berungkali berusaha menelepon Panglima ABRI/TNI Jenderal Wiranto untuk tetap di Jakarta. Tidak perlu ke Malang untuk menghadiri acara seremoni yang tidak begitu penting karena Jakarta dalam keadaan krisis,” kata Fadli Zon.

Secara tersirat, film ini berusaha mengalihkan tudingan kerusahan Mei 1998 ke pimpinan ABRI Wiranto yang dianggap sengaja membiarkan kerusuhan di Jakarta pecah. Artinya, melalui tersebut, Gerindra berusaha membersihkan nama Prabowo dari dosa – dosa di masa silam.

Pertanyaannya adalah, jika Prabowo ingin membersihkan namanya, kenapa tidak dilakukan sejak jauh – jauh hari. Mengapa aksi tersebut justru dilakukan menjelang Pemilu 2014. Kalau bukan film kampanye atau alat propaganda, lantas apa? Kenapa seluruh kader diwajibkan menyebarkan film tersebut kepada masyarakat di seluruh Indonesia? Kenapa tidak ditayangkan di layar lebar saja? Kemudian mengapa jingle di akhir film menyebut “Prabowo pilihan kami, Prabowo idola kami, Probowo pimpinan kami, Prabowo Presiden kami” ?

Banyak pertanyaan yang harus dijawab Gerindra untuk dapat menyakinkan masyarakat bahwa tidak ada maksud kampanye dalam film “Sang Patriot”, film yang banyak menutupi fakta di balik tragedi 98, Film yang berusaha menimpakan dosa – dosa Probowo pada pihak lain. Jika Probowo benar – benar seorang patriot, beranilah mengakui kesalahan  tanpa berusaha menimpakannya pada orang lain.

Menolak lupa, silahkan baca ini; http://politik.kompasiana.com/2014/02/14/buat-film-propaganda-prabowo-patriot-631993.html

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun