Mohon tunggu...
Wiji Pagi
Wiji Pagi Mohon Tunggu... -

Tunduk Ditindas Atau bangkit Melawan, Sebab Diam adalah Pengkhianatan

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Fuad Bawazier, Sisa Orde Baru di Tengah Reformasi

8 Mei 2014   19:00 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:43 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="" align="alignnone" width="624" caption="Sumber : Kompas"][/caption]

Siapa yang tak kenal Fuad Bawazier? Mantan menteri Keuangan era Soeharto, kemudian pernah pula menjabat sebagai Dirjen Pajak. Era Soeharto adalah masa emas bagi Fuad Bawazier, tanpe ketok pintu pun, Fuad Bawazier bebas masuk ke Cendana (Kediaman Soeharto).

Di Era Fuad Bawazier pula, yang tergabung dalam Tim Pemantapan Ekonomi Indonesia, ekonomi Indonesia dilanda resesi yang membuat perekenomian Indonesia porak-porakanda.

Setelah Soeharto jatuh, Fuad kembali mencari peruntungan di kancah Politik. khas Fuad adalah kritiknya yang tajam kepada Pemerintahan SBY-Boediono. Khususnya soal teriakan Neolib yang ditujukan kepada Boediono. Fuad adalah orang yang paling getol berteriak neolib dan kegagalan ekonomi Indonesia era SBY-Boediono.

Tentu teriakan tersebut akan dipandang sebelah mata, pasalnya ketika Ekonomi Indonesia runtuh pada tahun 1998. Fuad Bawazier adalah orang yang seharusnya paling bertanggung jawab selaku Tim Pemantapan Ekonomi Indonesia yang ditunjuk lansung oleh Soeharto.

Ironis, di tengah teriakan keras Fuad Bawazier tersebut. tiba-tiba Fuad masuk jajaran calon menteri di Kabinet SBY-Boediono. Nama Fuad pun diusung untuk diperiksa di DPR RI. Terungkap, ternyata Fuad pernah bermasalah dengan KPHPN (Komisi Pemeriksa Harta Penyelenggara Negara). Disebutkan ketika itu banyak kecurigaan dari jumlah Harta Fuad Bawazier yang dinilai sangat fantastis.

Namun baru beberepa kali dperiksa, KPHPN tiba-tiba dibubarkan. Sehingga kasus harta kekayaan Fuad Bawazier ini ditutup begitu saja. Karena persoalan tersebut ambisi Fuad Bawazier untuk kembali lagi menjadi menteri pun kandas.

Diperiksa Dalam Kasus Wawan

Komisi Pemberantasan Korupsi memeriksa Ketua Mantan Menteri Keuangan ini pada Senin 14/4/2014. Fuad Bawazier diperiksa untuk dimintai keterangan terkait penyidikan kasus dugaan tindak pidana pencucian uang yang menjerat Tubagus Chaeri Wardana (Wawan).

Menurut Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK. Piharsa Nugraha, Fuad Bawazier dianggap Tahu, melihat atau mendengar soal dugaan pencucian uang yang disangkakan kepada Wawan.

Fuad Bawazier sendiri pernah berbisnis dengan Wawan, diantaranya pernah menjual tanahnya kepada Wawan. Kerjasama bisnis ini sudah berlangsung sejak 7 tahun lalu. Ketika itu Wawan membeli tanah Fuad Bawazier di kawasan Jakarta Selatan. Ditaksir ketika itu harganya sekitar 2 Miliar Rupiah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun