Mohon tunggu...
wiji astuti
wiji astuti Mohon Tunggu... Mahasiswa - siap untuk diberi masukan

healthy and happy

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Stigma Negatif Masyarakat Lebih Mematikan daripada Covid-19

5 Januari 2022   14:09 Diperbarui: 5 Januari 2022   14:14 430
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Peran Unisa Dalam Menghadapi  Covid-19

Oleh : Wiji Astuti

"STIGMA NEGATIF MASYARAKAT LEBIH MEMATIKAN DARI COVID-19"

Coronavirus Disiase 2019 atau  disebut dengan COVID-19 saat ini sedang menjadi perbincangan hangat di penjuru dunia maupun di kalangan masyarakat. Pertama kali muncul disebuah kota bernama Wuhan, China. Pandemi COVID-19 memberikan dampak yang sangat serius di kalangan masyarakat, pedagang, hingga berdampak juga bagi dunia pendidikan yang ada di Indonesia, politik dan tatanan sosial. 

COVID-19 saat ini sudah menginfeksi lebih dari 30 juta orang yang ada di penjuru dunia. Pengetahuan serta peran masyarakat dalam menghadapi pandemi COVID-19 sangatlah penting, senhingga dapat memutuskan rantai penyebaran COVID-19. Maka dari itu kunci untuk memutus rantai penyebaran dan penularan COVID-19 ialah dengan menghimbau masyarakat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan sesuai aturan.

Berbagai stigma yang tercipta di kalangan masyarakat. Stigma sosial dalam konteks kesehatan merupakan hubungan negatif antar seseorang atau sekelompok orang yang memiliki kesamaan ciri dan penyakit tertentu (WHO, 2020). Dalam situasi saat ini terdapat beberapa orang yang diberi label atau diperlakukan secara terpisah karena terindikasi dengan suatau penyakit, sehingga membuat seseorang menyembunyikan sebuah penyakit agar terhindar dari diskriminasi. Hal ini dikarenakan stigma sangat melukai hati seseorang atau kelompok bahkan lebih berdampak negatif bagi kesehatan mental dibandingkan virus Corona itu sendiri (Herdiana, 2020).

Dari permasalahan dan stigma yang terjadi pada saat ini oleh karena itu Unisa Yogyakarta ikut berkontribusi untuk mencegah penularan COVID-19 dengan cara vaksinasi sebagai bentuk komitmen membantu pemerintah melakukan vaksinasi, dalam dukungan penuh Unisa Yogyakarta mengadakan vaksinasi Covid-19 untuk 1221 lansia dan pekerja publik di Universitas `Aisyiyah Yogyakarta. 

Unisa Yogyakarta kembali mengaktifkan shelter untuk penanganan Covid-19. Shelter Unisa Yogyakarta dibuka kembali sebagai bentuk kesiapsiagaan merespons adanya lonjakan kasus positif. Berbagai upaya dilakukan Unisa Yogykarta supaya bisa beradaptasi sekaligus memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dalam menghadapi pandemi. 

Unisa Yogyakarta kembali mengadakan vaksinasi sebagai wujud nyata membantu pemerintahan melakukan vaksinasi bagi masyarakat dan upaya memutuskan rantai penyebaran COVID-19. Kegiatan vaksinasi kali ini kerjasama dengan TNI PORLI dan Kementrian Kesehatan RI yang telah diselenggarakan pada 25-28 Agustus 2021, kegiatan vaksinasi dengan kuota 6500 peserta untuk dosis pertama.

Stigma dan rumor selama pandemi COVID-19 ini sangat sulit untuk dikendalikan, wajar beberapa kalangan mengalami kecemasan yang berlebih. Stigma negatif ini sejatinya berawal dari kurangnya sebuah informasi yang diterima oleh masyarakat, untuk menangani fenomena ini WHO telah menganjurkan perlu adanya upaya untuk penyebaran informasi yang detail dan akurat agar masyarakat tidak lagi merasa kebingungan. Menurut salah satu psikolog Herdiana (2020), langkah terakhir yang dapat dilakukan adalah dengan menciptakan lingkungan positif yang menunjukkan rasa peduli dan empati pada sesama. Bukankah akan jauh lebih indah negara ini, tanpa adanya stigma negatif yang tak berdasar?

http://www.unisayoyga.ac.id

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun