Mohon tunggu...
Wijia Prasetya
Wijia Prasetya Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

aku suka apapun, asal tidak memberatkan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengidentifikasi Perbedaan antara Linguistik dan Ekstra Linguistik

12 November 2024   05:54 Diperbarui: 12 November 2024   07:48 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Linguistik dan esktra linguistik mungkin adalah suatu perpaduan yang masih memiliki sebuah perbedaan. Sebelum mempelajari tentang perbedaan tersebut, alangkah baiknya kita menyimak terlebih dahulu tentang pengertian nya.

Dari yang dilihat dari beberapa sumber, linguistik sendiri adalah ilmu yang mempelajari bahasa secara mendalam. Bahasa itu sendiri merupakan alat komunikasi utama bagi manusia dan bahasa memiliki banyak aspek yang menarik untuk diteliti, oleh karena itu Linguistik berusaha untuk memahami ;

-Struktur bahasa.

-Makna bahasa

-Penggunaan bahasa

Cabang-cabang linguistik:

Dalam linguistik terbagi menjadi beberapa cabang, di antaranya:

-Fonologi: ilmu yang Mempelajari bunyi bahasa.

-Morfologi: ilmu yang Mempelajari pembentukan kata.

-Sintaksis: ilmu yang Mempelajari struktur kalimat.

-Semantik: ilmu yang Mempelajari makna kata dan kalimat.

-Pragmatik: ilmu yang Mempelajari penggunaan bahasa dalam konteks sosial.

-Sosiolinguistik: ilmu yang Mempelajari hubungan antara bahasa dan masyarakat.

-Psikolinguistik: ilmu yang Mempelajari proses mental dalam penggunaan bahasa.

Sedangkan Ekstra linguistik adalah segala sesuatu yang berada di luar bahasa itu sendiri, namun sangat berpengaruh terhadap pemahaman dan penafsiran sebuah pesan. 

Sederhananya, Ekstra linguistik adalah bagian yang sangat penting dalam komunikasi. Dengan memahami konteks di luar sebuah kata-kata atau kalimat, kita dapat menjadi komunikator yang lebih efektif dan menghindari kesalahpahaman antara beberapa pihak.

Contoh:

-Nada suara: Nada suara bisa menunjukkan emosi seperti marah, senang, sedih, atau bosan, sehingga mengubah makna kalimat saat pengucapan nya.

Dengan mempelajari lebih dalam tentang konteks ekstra linguistik, hal ini dapat membantu kita memahami makna yang tersirat dalam sebuah pesan, bukan hanya makna literalnya. kita dapat Kita juga dapat menghindari kesalahpahaman yang sering terjadi dalam sebuah komunikasi hingga komunikasi bisa berjalan dengan baik.

Setelah membaca pengertian tentang keduanya, disinilah pembahasan tentang perbedaan linguistik dan ekstra linguistik:

1. Linguistik lebih berfokus pada bahasa itu sendiri, sedangkan ekstra linguistik fokus pada faktor di luar bahasa.

2.Linguistik menganalisis struktur internal bahasa seperti (Bunyi, Kata, Kalimat dan Makna) 

sedangkan ekstra linguistik menganalisis konteks penggunaan bahasa seperti (Situasi, Peserta, Budaya, dan Non-verbal)

3.Linguistik bertujuan untuk memahami bahasa secara sistematis, sedangkan ekstra linguistik bertujuan untuk memahami bagaimana bahasa digunakan dalam konteks sosial.

Jadi kesimpulannya, linguistik dan ekstra linguistik saling melengkapi dalam memahami konteks komunikasi manusia. Linguistik memberikan kerangka kerja untuk menganalisis struktur bahasa, sedangkan ekstra linguistik memberikan konteks yang diperlukan untuk memahami makna yang lebih dalam dari sebuah pesan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun