Tahukah kamu tentang majas metafora dan majas simile?
Kedua istilah ini sering sekali digunakan dalam bahasa sehari-hari dan dalam karya sastra untuk memperindah dan menciptakan gambaran yang lebih hidup.
Majas metafora adalah gaya bahasa yang mengandung perbandingan langsung antara dua hal yang berbeda tanpa menggunakan kata penghubung seperti "seperti" atau "bagai".
Dalam majas metafora, satu benda atau konsep diungkapkan dengan istilah dari benda atau konsep lain untuk memberikan makna yang lebih dalam atau untuk menciptakan imaji yang kuat. Contohnya, dalam kalimat "Waktu adalah emas," waktu dibandingkan dengan emas untuk menunjukkan betapa berharganya sebuah waktu tersebut.
Ciri-ciri majas metafora adalah sebagai berikut:
1.Tidak menggunakan kata hubung atau konjungsi
2.Menggunakan kata atau frasa yang mempunyai makna kiasan untuk menyamakan atau menggunakan kata perbandingan suatu objek dengan objek yang lain.
3.Membandingkan objek dengan perbandingan langsung tanpa ada kata pembanding antara lain: bak, seperti, bagaikan dan lain lain.
Berikut beberapa contoh majas metafora untuk menambah pemahaman mengenai majas metafora:
1.Pria itu seorang buaya darat.
2.Malas baca jadi otak udang.