Mohon tunggu...
Wijianto Wijianto
Wijianto Wijianto Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Fakultas Perikanan Universitas Pekalongan

Topik utama dalam halaman ini meliputi : Perikanan Kelautan Perairan Akuakultur Ikan Budidaya Lingkungan Air Biota Akuatik

Selanjutnya

Tutup

Nature

Penanaman Mangrove Menggunakan Media Bumbung Bambu di Pesisir Pekalongan

20 September 2024   16:42 Diperbarui: 20 September 2024   16:44 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi

Mangrove di wilayah pesisir adalah ekosistem yang terdiri dari pohon-pohon dan semak-semak yang tumbuh di daerah pesisir, khususnya di daerah berair payau, di mana air laut bercampur dengan air tawar. Mangrove di wilayah pesisir memainkan peran krusial dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan mendukung kehidupan manusia. Upaya untuk melestarikan dan mengelola mangrove secara berkelanjutan sangat penting untuk masa depan lingkungan dan masyarakat pesisir. Salah satu upaya untuk melestarikan ekosistem mangrove di wilayah pesisir adalah melalui gerakan tanam bibit mangrove dengan menggunakan media bumbung bambu. Teknik ini merupakan teknik penanaman mangrove yang baru dan layak dikembangkan di wilayah pesisir yang memiliki laju ombak tinggi.

Penanaman mangrove dengan media bumbung bambu adalah teknik yang inovatif dan ramah lingkungan. Berikut adalah langkah-langkah dan keuntungan dari metode ini. Langkah-langkah Penanaman Mangrove dengan Media Bumbung Bambu: persiapan lahan, pembuatan lubang tanam, pengisian media tanam, penanaman bubit mangrove, penempatan media, dan perawatan bibit mangrove. Keuntungan menggunakan media bumbung bambu diantaranya adalah ramah lingkungan, struktur medianya lebih stabil, terdapat konsep penyimpanan nutrisi, perlindungan bibit dari ancaman ombak, estetika dan edukasi. Melalui metode ini kita tidak hanya berkontribusi pada pelestarian mangrove, tetapi juga menciptakan solusi yang berkelanjutan untuk rehabilitasi ekosistem pesisir.

Konsep penanaman mangrove dengan media bumbung bambu coba dikembangkan oleh tim dosen dan mahasiswa Fakultas Perikanan Universitas Pekalongan melalui pendanaan program hibah DRTPM Republik Indonesia tahun 2024 di wilayah pesisir Kota Pekalongan. Konsep ini bermula dari inisiasi kepedulian terhadap tingkat abrasi pantai yang tinggi di wilayah pesisir Pekalongan dan rendahnya tingkat sebaran pohon mangrove. Penggunaan media bumbung bambu juga dijadikan sebagai alternatif media baru yang inovatif untuk upaya pelestarian bibit mangrove yang baru ditanam. Acara ini dilaksanakan pada 8 Agustus 2024 dengan konsep pengabdian masyarakat. Dari kegiatan ini diharapkan masyarakat dan para generasi muda dari kalangan mahasiswa menjadi semakin lebih peduli untuk menjaga kelestarian wilayah pesisir di masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun