Mohon tunggu...
Wijianto Wijianto
Wijianto Wijianto Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Fakultas Perikanan Universitas Pekalongan

Topik utama dalam halaman ini meliputi : Perikanan Kelautan Perairan Akuakultur Ikan Budidaya Lingkungan Air Biota Akuatik

Selanjutnya

Tutup

Nature

Pengaruh Pemberikan Ekstrak Daun Mangrove Api-Api Terhadap Pertumbuhan Ikan Bandeng

7 Maret 2023   14:44 Diperbarui: 7 Maret 2023   14:56 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemberian ekstrak daun mangrove Avicennia sp. terhadap pakan ikan bandeng Chanos chanos tidak memberikan pengaruh nyata berdasarkan uji sidik ragam terhadap tingkat kelangsungan hidup ikan bandeng. Persentase tingkat kelangsungan hidup ikan bandeng selama pemeliharaan yaitu 100%. Hal tersebut mengindikasikan bahwa adanya penambahan ekstrak daun mangrove pada pakan tidak bersifat toksik. Penambahan tepung propagul mangrove tidak berpengaruh nyata terhadap tingkat kelangsungan hidup ikan lele dumbo Clarias gariepinus.

            Bobot mutlak ikan bandeng pada perlakuan B dengan penambahan ekstrak daun mangrove sbanyak 75 ppm/500 gram pakan menunjukan hasil terbaik.  Pemberian tepung daun mangrove Avicennia sp. dapat meningkatkan pertumbuhan ikan nila srikandi (Oreochromis niloticus x niloticus). Kandungan protein yang mencapai 11,04% pada daun mangrove dapat memberikan perbedaan yang nyata terhadap pertumbuhan ikan. Selain kandungan protein, daun mangrove mengandung bahan anti bakteri sehingga ikan menjadi lebih tahan terhadap penyakit. Berdasarkan hasil penelitian, semakin tinggi dosis ektrak daun mangrove yang ditambahkan penambahan bobot mutlak ikan bandeng semakin menurun.

            Nilai Feed Convertion Ratio (FCR) terbaik yaitu pada perlakuan B dengan penambahan ekstrak daun mangrove sebanyak 75 ppt/500 gram pakan. Apabila dibandingkan dengan penelitian lain, nilai FCR tersebut masih dalam kisaran baik. Nilai efisiensi pakan digunakan untuk menganalisis tingkat efisiensi pakan yang diberikan dan dimanfaatkan oleh ikan.  Semakin kecil nilai rasio konversi pakan mengindikasikan pakan yang dimanfaatkan oleh ikan sangat baik, akan tetapi sebaliknya jika nilai rasio konversi pakan tinggi berarti tingkat pemanfaatan pakan oleh ikan semakin rendah atau kurang baik.  Nilai Feed Convertion Ratio yang baik yitu berkisar antara 0,8 - 1,6. Sehingga nilai FCR pada penelitian ini masih dalam kategori baik.

            Kualitas air media pemeliharaan ikan bandeng selama penelitian yang diamati meliputi, suhu, pH, salinitas, dan oksigen terlarut. Berdasarkan hasil pengukuran yang telah dilakukan selama penelitian yaitu suhu berkisar antara 26,7-29,0 C, salinitas 12-16 ppt, oksigen terlarut 4,2 - 6,9 mg/L, dan pH 5,0 - 6,6. Nilai parameter kualitas air ikan bandeng yang optimal yaitu suhu berkisar 28 - 32 C, salinitas 5-35 ppt, oksigen terlarut minimal 3 mg/L, dan pH 7,0-8,5.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun