Mohon tunggu...
Wijdan KhairulTsany
Wijdan KhairulTsany Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswa ditahun pertengahannya dalam berkuliah jenjang sarjana sedang menjalani kewajibannya sambil belajar hal lain, termasuk menulis. Menyukai bidang seni rupa dan web programming.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN UPI Mengenal Kelurahan Ledeng Tidak Hanya Dari Terminalnya

25 Agustus 2022   07:59 Diperbarui: 25 Agustus 2022   08:32 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kelurahan Ledeng adalah salah satu kelurahan di Kecamatan Cidadap Kota Bandung. Selain lokasinya yang dekat dengan Kampus Universiras Pendidikan Indonesia, Ledeng juga merupakan perbatasan dari Kota Bandung menuju Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat, banyak mahasiswa memilih tinggal sementara di Ledeng dan banyak masyarakat yang melintasi Kelurahan Ledeng dalam perjalanannya.

Namun banyaknya pendatang dan pelintas justru belum menjadikan Kelurahan Ledeng dikenal dengan baik oleh masyarakat sekitarnya. Mayoritas dari mereka mengenal Ledeng dari terminalnya saja. Bagaimana tidak, Terminal Ledeng menjadi muka dari Kelurahan Ledeng yang selalu dilewati masyarakat. Sebenarnya jika kita melihat lebih jauh Ledeng memiliki komunitas dan kebudayaan yang sangat bagus untuk dikenal dan dilestarikan.

Dari latarbelakang itu, Kelompok KKN Tematik 32 UPI yang melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata di Kelurahan Ledeng dengan tema Kebudayaan turut mencari tahu lebih dalam mengenai Kebudayaan dan komunitas di Kelurahan Ledeng sebagai sarana edukasi bagi masyarakat Ledeng dan sekitar melalui pembuatan video dokumenter dan publikasi.

Berikut Kebudayaan dan Komunitas yang ada di Kelurahan Ledeng :


1. Gedong Cai Tjibadak
Gedong Cai Tjibadak merupakan instalasi air yang telah ada sejak jaman Belanda tahun 1921 dan hingga kini Gedong Cai Tjibadak masih menjadi salah satu penyalur air sumber mata air bagi masyarakat Kota Bandung. Filosofi nama Tjibadak diambil dari nama cai badag dalam bahasa Sunda yang artinya air besar, namun ada pula yang mengatakan bahwa dahulunya dihuni oleh badak. Wilayah Ledeng sendiri berawal dari istilah waterlaiding (pipa-pipa besar) yang dibangun sejak dulu. kini Gedong Cai Tjibadak menjadi salah satu warisan budaya lokal yang perlu dipertahankan dan dipromosikan agar keberadaannya dikenal oleh khalayak umum.

2. Komunitas Cinta Alam Indonesia/CAI
Komunitas Cinta Alam Indonesia mulai didirikan sejak tahun 2017 dan resmi berdiri sejak 2020 atas dasar kesadaran masyarakat di Kelurahan Ledeng untuk menjaga dan melestarikan alam di daerahnya.  Komunitas CAI sebagai salah satu komunitas yang berfokus dalam menjaga sumber mata air Gedong Cai Tjibadak memiliki visi untuk kembali menonjolkan sisi asri dan alami dari Ledeng. Mereka berupaya untuk terus menjaga hutan dan menjadikan kawasan Ledeng sebagai cagar budaya yang kelak bisa dikembangkan menjadi wisata lokal. Selain itu komunitas CAI juga memanfaatkan media yang ada dalam pembuatan karya seni yang bernilai jual tinggi hanya dengan menggunakan bahan dasar limbah. kini komunitas CAI memiliki sekitar 30 anggota aktif yang terdiri dari pemuda-pemuda yang bertempat tinggal di Kelurahan Ledeng.

3. Seni Tradisional Brimbrung
Brimbrung merupakan Seni sunda tradisional khas dari Kelurahan Ledeng. Brimbrung termasuk pengembangan dari Seni Terebang yang pada awalnya berperan sebagai media dakwah islam melalui kesenian.  Nama Brimbrung diambil dari alat musik terebang yang jika dimainkan menimbulkan bunyi "brim" dan "brung". Pada perkembangannya brimbrung tidak hanya dilaksanakan di masjid saja, melainkan juga pada acara-acara syukuran lainnya. Dalam  rangkaian seni brimbrung yang mengadaptasi seni Terebang terdapat lagu lagu yang dilantunkan dan berasal dari kitab Barzanji berupa doa-doa, puji-pujian yang biasa dilantunkan dan berisi tentang kehidupan Nabi Muhammad SAW. Sudah ada sejak 1910, Kesenian Brimbrung terus dilestarikam secara turun temurun, walau sempat berhenti kini dilanjutkan kembali dan digelar diberbagai perayaan oleh masyarakat Ledeng.

4. Komunitas Celah Celah Langit/CCL
Komunitas Celah Celah Langit telah ada sejak tahun 1998 yang didirikan oleh Kang Iman Soleh dan berlangsung hingga saat ini. Memadahi masyarakat Ledeng dan sekitarnya, komunitas ini bergerak dalam ranah kesenian untuk mengungkapkan aspirasi. Hal ini bisa melalui bentuk teater, musik, tari, sastra, lukis, dan lainnya. Kini karya komunitas ini telah ditampilkan hingga tingkat internasional.

Itulah beberapa kebudayaan dan komunitas yang ada di Kelurahan Ledeng Kota Bandung. Walau tidak tampak langsung, ternyata Kelurahan Ledeng memiliki budaya yang kaya dan sangat edukatif untuk masyarakat Ledeng sendiri dan masyarakat sekitarnya.  Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai kebudayaan dan komunitas di Kelurahan Ledeng dapat disaksikan video dokumenter pada akun instagram @kelurahanledeng

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun