Mohon tunggu...
Wijdan DaffaHadiputri
Wijdan DaffaHadiputri Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

menyanyi

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Kisah Perjuangan Pedagang Toko Kelontong Luluskan Anaknya Sampai Jadi Sarjana

23 November 2023   20:17 Diperbarui: 23 November 2023   21:00 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Toko kelontong " lintang " yang ada di tengah perkampungan (Dokpri)

Memang benar bahwa kerja keras tidak akan mengkhianati hasil. Adapun kisah orang biasa yang hidup sederhana namun bisa menjadi inspirasi, ketika pedagang toko kelontong bernama Ibu umi ( 47 thn ) warga di kawasan perkampungan kelurahan gadang yang mampu menopang biaya pendidikan perguruan tinggi hingga anak nya lulus dan menyandang gelar sarjana dengan usaha toko kelontong yang bernama " Toko Lintang " yang terinspirasi dari nama anaknya yang terakhir.

Beliau memiliki 3 anak di antaranya yang pertama sudah  berhasil lulus kuliah dan sekarang bekerja, sedangkan anak kedua masih menempuh pendidikan di salah satu perguruan tinggi di malang , dan anak terakhir masih kecil berusia 6 tahun. Ia yakin bahwa anak - anak nya akan sukses di kemudian hari. Dengan itu ia percaya mampu menyekolahkan anaknya sampai ke perguruan tinggi berkat tekadnya yang kuat hal tersebut perlahan mulai terwujud.

" Tentu saja , saya sangat bahagia ketika anak saya bisa lulus kuliah dan wisuda kini bergelar sarjana pendidikan " ujar Bu umi.

Pasti tidak mudah banyak perjuangan yang sudah dilalui agar bisa menuntaskan anaknya sampai sarjana,  melewati perjalanan yang panjang selama beberapa tahun. Dengan membuka usaha yang dirintis mulai dari 0 awalnya membuka toko kecil - kecilan yang barangnya hanya sedikit, Namun kini sudah mulai bertambah banyak dengan menjual berbagai macam sembako dan perlengkapan lain yang dibutuhkan setiap orang. Karena kegigihan beliau dalam berjualan di toko kelontong yang terkadang sepi dan biasanya juga ramai tidak menentu, beliau yakin bahwa usaha tersebut bisa mengantarkan anaknya sekolah ke perguruan tinggi.

Beliau bernama ibu Umi selaku pemilik
Beliau bernama ibu Umi selaku pemilik " Toko Lintang" (Dokpri)

Setiap hari Toko Lintang ini buka pada pagi hari pukul 05.00 - 21.30 malam hari, Tokonya berada tepat di depan rumahnya dan sekitar pukul 08.00 berangkat untuk belanja barang dagangannya. Usaha ini dibuka kurang lebih 4 tahun sudah dijalani, beliau tidak kenal lelah dalam berjualan demi menghasilkan pundi - pundi uang untuk mencukupi kebutuhannya.

" Saya berjualan demi keluarga dan juga pendidikan anak - anak saya, jadi jangan sampai nasib anak saya seperti saya " tegas ibu umi

Berbagai hambatan yang dihadapi berawal dari kesulitan ekonomi keluarga, ditambah dengan suami yang pekerjaannya tidak pasti dan banyak waktu luang dirumah. Tentu tidak mencukupi kebutuhan hidup keluarganya. Jadi beliau sekaligus menjadi pencari nafkah utama bagi keluarga. Hanya dengan mengandalkan usaha toko sembako nya beliau bisa memenuhi  kebutuhan hidup dan menuntaskan biaya pendidikan anak - anaknya hingga sekarang. Beliau mempercayai bahwa setiap anak membawa rezeki yang berbeda - beda.

Kemudian, adapun rintangan yang terjadi dalam usaha ini karena banyaknya saingan toko sembako yang ada disekitarnya dilihat ada sekitar 4 toko yang serupa.  Hal tersebut  tidak membuat beliau patah semangat dalam berjualan justru karena sikap kerendahan hati dan ramah tamah kepada masyarakat sekitarnya tentu menjadikan tokonya masih tetap bertahan.

" Ya mau gimana lagi, banyak pedagang sekarang yang jualan toko sembako kayak saya tapi saya percaya rejeki setiap orang sudah ada yang ngatur " ujarnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun