Mohon tunggu...
Wijdan DaffaHadiputri
Wijdan DaffaHadiputri Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

menyanyi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Antusias Warga Mengikuti Weh - Wehan Sebagai Perayaan Maulid Nabi SAW 1445H

29 September 2023   11:00 Diperbarui: 3 Oktober 2023   18:33 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Antusias warga dalam mengikuti rangkaian acara weh wehan. ( foto : wijdan daffa hadiputri / mahasiswa )

Dalam rangka memperingati maulid nabi Muhammad SAW 1445 H.  Perayaan maulid nabi ini selalu ada setiap tahunnya di Masjid Jami Ali Mustofa daerah Gadang gang 4, Kecamatan Sukun, Kota Malang. Tepatnya pada hari Rabu , (27/ 09/2023 ) yang dimulai pada pukul 18.00 ba'da Maghrib hingga selesai.  Acara ini dimeriahkan oleh masyarakat sekitar dari berbagai kalangan baik dari anak kecil hingga orang dewasa yang ikut serta menghadiri peringatan muludan yang dianggap sebagai tradisi yang masih terus berkembang dalam masyarakat sebagai wujud cinta dan penghormatan bagi seluruh umat muslim kepada Nabi Muhammad SAW. 

Setiap daerah memiliki cara yang berbeda, Namun mempunyai tujuan yang sama dalam memperingati maulid nabi. Ada beberapa rangkaian acara maulid nabi yang ada di Masjid Jami Ali Mustofa. Diawali  dengan pembukaan acara yang disambut dengan kepala pengurus masjid dan juga Ustad KH. Mujayyid. Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan maulid dan sholawat nabi secara bersamaan dengan diiringi oleh grub hadrah Hidayatul Ikhwan.  Acara ini berlangsung meriah sehingga membuat para Jamaah seolah terbawa akan kerinduan yang mendalam kepada baginda Nabi  Muhammad SAW.


Antusias warga dalam mengikuti rangkaian acara weh wehan. ( foto : wijdan daffa hadiputri / mahasiswa )
Antusias warga dalam mengikuti rangkaian acara weh wehan. ( foto : wijdan daffa hadiputri / mahasiswa )

Tidak hanya acara pengajian saja, setelah itu masyarakat sangat antusias dalam melakukan tradisi  weh - wehan yang berarti saling memberi atau tukar- menukar makanan ataupun buah - buahan dan juga ada ketan. Dimana setiap warga membawanya dari rumah masing - masing. kemudian makanan tersebut dikumpulkan lalu dibagi dan ditukarkan dengan orang lain sama tanpa ada perbedaan. Hal tersebut dilakukan untuk mengamalkan ajaran Rasulullah dalam kehidupan sehari - hari dengan mempererat tali silaturahmi sesama umat manusia. 


Semua acara berjalan dengan lancar dan hikmat. Tidak terasa waktu berlangsung begitu cepat tiba di penghujung acara yang ditutup dengan berdoa bersama sebagai bentuk rasa syukur umat muslim kepada Rasulullah SAW. Terima kasih yang sebesar - besarnya kepada seluruh pihak yang terlibat dan mendukung suksesnya acara maulid nabi di Masjid Jami Ali Mustofa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun