KOTA SEMARANG -- Wijaya Prawira Atmaja, Mahasiswa KKN Tematik P2MD Universitas Diponegoro, Program Studi Akuntansi Perpajakan, Sekolah Vokasi (SV) melakukan sosialisasi kepada warga Jabungan RW 06 tentang penerapan dan penyusunan BMC yang baik dan benar untuk mengoptimalkan penjualan produk maggot. (24/12/2021).
Kelurahan Jabungan terkhusus RW 06 merupakan wilayah yang terletak di Semarang, lokasi Jabungan ini bisa dikatakan kurang strategis karena wilayah yang terlalu masuk kedalam dan akses jalan yang kurang baik. Akan tetapi adanya hambatan tersebut tidak membuat Desa Jabungan ini menjadi desa yang tertinggal, melainkan Desa ini menjadi desa yang memiliki beberapa potensi, apabila ditinjau potensi ini bisa menjadi dampak bagus untuk perkembangan di wilayah tersebut.
Contoh sederhana adalah pengelolahan limbah sampah yang dimana di daerah ini kurang bagus dalam hal tersebut, tentunya dengan adanya permasalahan ini banyak sekali pemecahan yang bisa digunakan. Salah satunya adalah dengan melakukan budidaya maggot.Â
Kegiatan budidaya ini sudah bukan hal yang aneh, karena sudah banyak masyarakat yang melakukan kegiatan budidaya ini. Selain itu juga dengan adanya kegiatan budidaya ini, banyak hasil produk yang bisa dijual, salah satunya adalah maggot kering untuk pakan ikan dan hewan ternak yang sudah diterapkan oleh tim KKN UNDIP 2021. Tentunya dengan adanya kegiatan penjualan tersebut diperlukan sebuah strategi pemasaran yang baik, agar penjualan produknya bisa maksimal.
Strategi yang dilakukan pertama kali adalah dengan membuat sebuah susunan BMC atau Business Model Canvas, BMC ini sangat diperlukan dalam suatu perkembangan bisnis,Â
karena di dalam BMC ini menyangkut beberapa hal yang berhubungan dengan penjualan salah satunya adalah menentukan competitor atau pesaing yang mungkin nantinya akan sama-sama melakukan kegiatan penjualan yang sama, selain itu juga menentukan analisis pembeda dalam produk yang dijual.
Penerapan BMC ini sedang dipelajari oleh masyarakat Desa Jabungan dan sedang dalam proses praktik agar lebih memahami tentang adanya BMC ini.
Penulis : Wijaya Prawira Atmaja, Mahasiswa Universitas Diponegoro, KKN Tematik P2MD Universitas Diponegoro 2021, Kelurahan Jabungan, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang. Dosen Pembimbing Lapangan: Fahmi Arifan, S.T., M. Eng.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H