Mohon tunggu...
wijayanto wisnu aji
wijayanto wisnu aji Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Penulis aktif blog pribadi https://www.cakraspot.my.id

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Menteri Susi Gebrakannya Diakui, tapi Keberpihakan Nelayan Setengah Hati

31 Desember 2015   00:57 Diperbarui: 31 Desember 2015   02:19 765
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

 

Penghujung tahun sudah tinggal dua hari lagi ,gebrakan demi gebrakan menteri susi dalam menunjukkan eksistensi visi maritim telah banyak diapresiasi terutama dalam wilayah kebijakan tegas kapal asing yang melanggar hukum laut indonesia ,namun publik masih belum puas kinerja kementerian kelautan seolah keberpihakan pada nelayan masih setengah hati. apa yang belum optimal dari menteri susi bagi para nelayan ??!!! 

Sebelum kita mengulas tentang keberpihakan pada nelayan yang masih setengah hati ,kami akan mengulas banyaknya apresiasi publik terhadap kinerjanya selama ini .

Menteri susi merupakan salah satu menteri yang awal munculnya penuh kontroversi dari mulai pendidikannya yang hanya setingkat SMP ,merokok saat pengumuman kabinet hingga tato tato seksinya yang bikin media sosial gempar .

Namun bukan menteri susi namanya ,ketika banyak kontroversi dalam dirinya dijawab dengan prestasi kerja yang banyak diapresiasi publik ,Dengan semangat kerja ,kerja dan kerja maka menteri susi berhasil melakukan gebrakan gebrakan terobosan sebagai jawaban terhadap kepercayaan penuh jokowi pada dirinya .

Prestasi terobosan beliau sudah nampak nyata sejak telah mengkonsolidasikan teamwork di kementerian kelautan dengan berbagai macam analisa kebutuhan untuk merumuskan program kerja yang bisa membuat terobosan bagi kemajuan kelautan indonesia 

Prestasi yang menonjol adalah dihancurkannya kapal kapal asing yang melanggar hukum maritim kita ,menurut data yang kami himpun ada sekitar 177 kapal asing yang tertangkap ,dimana sejak oktober sampe desember 2014 ada sekitar 20 kapal asing yang dihancurkan sedangkan sejak januari hingga desember 2015 ada sekitar 157 kapal asing yang akan dimusnahkan .

Dampak dari pemusnahan kapal asing maka telah terjadi lonjakan hasil tangkapan ikan nelayan dimana menurut data untuk 2014 ada total 104,2%:dan pada tahun 2015 nilai tukar nelayan menjadi 106% .Sedangkan nilai ekspor ke amerika meningkat 7,73%.Bahkan dalam sumbangsih PDB sektor kelautan tertinggi dari 7% di tahun 2014 menjadi 8.37% di 2015 yang lebih tinggi dari PDB nasional yang cuma 4.73% .

Namun dari berbagai prestasi yang masih menyentuh dipuncaknya belum bisa dirasakan maksimal dalam keberpihakan sejahteranya nelayan yang masih setengah hati alias sedikit tersentuh .

Sebenarnya dampak positif dari melonjaknya pasokan ikan nelayan harusnya dibarengi dengan penguatan industri pengolahan hasil melaut ,agar lebih menyentuh kesejahteraan nelayan maka kementerian juga harus bikin terobosan munculnya gairah UKM yang muncul dari nelayan dalam mengelola hasil laut.Sehingga dengan semakin banyak kementerian dalam menstimulus industri besar maupun UKM berbasis nelayan dalam mengolah hasil laut yang melimpah mampu jadi katalisator pendorong kesejahteraan nelayan yang berkelanjutan .Disamping itu dengan bersatunya seluruh stakeholder keuangan yang bersinergi dengan stakeholder kelautan mampu jadi sarana rekayasa perubahan kesejahteraan nelayan yang keberlanjutan.

Kebiasaan nelayan indonesia yang hanya mengandalkan hasil laut tanpa adanya pengolahan hasil dalam bentuk usaha lanjutan yang membikin mereka termiskinkan oleh situasi laut yang kadang diluar prediksi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun