Bulan Ramadan merupakan bulan yang penuh berkah yang dinantikan oleh seluruh umat muslim. Sebab di dalamnya banyak keutamaan yang dapat menuai pahala bagi mereka. Tahun ini adalah tahun kedua bulan Ramadan hadir di tengah pandemi Covid-19. Namun, kali ini ada sedikit perbedaan dari tahun sebelumnya. Salah satunya adalah kegiatan salat tarawih sudah dapat dilaksanakan kembali secara berjamaah di masjid atau musala. Dengan catatan tetap mematuhi protokol kesehatan, minimal penerapan 3M yang diantaranya adalah mencuci tangan menggunakan sabun, memakai masker, dan menjaga jarak.
Amalan Utama di Bulan Ramadan
Ramadan adalah bulan yang mulia. Seluruh umat muslim berlomba-lomba dalam hal kebaikan dan mendekatkan diri kepada Allah SWT untuk meraih pahala sebanyak-banyaknya. Meski masih dalam kondisi pandemi Covid-19, ibadah puasa di bulan ramadan tetap menjadi kewajiban bagi umat muslim.
Dalam hadits diriwayatkan oleh Imam Ibnu Khuzaimah, Rasulullah SAW bersabda, "Siapa saja yang mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan perbuatan baik (sunnah) pada bulan Ramadan, (ia diganjar pahala) sama seperti menunaikan suatu kewajiban (fardlu) pada bulan yang lain. Siapa saja yang menunaikan kewajiban (fardlu) di bulan Ramadan, (ia diganjar pahala) sama dengan orang yang mengerjakannya 70 kali kewajiban tersebut di bulan yang lain".
Dalam riwayat lain, Rasulullah SAW bersabda, "Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah SWT berfirman (yang artinya); kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi" (HR. Muslim).
Berdasarkan kedua hadits tersebut, terdapat beberapa amalan utama yang dapat dilakukan selama bulan Ramadan di masa pandemi.
1. Salat TarawihÂ
Ibadah salat tarawih merupakan salat sunnah yang utama di bulan Ramadan. Salat tarawih biasanya dilaksanakan setelah salat isya sampai dengan sebelum terbitnya fajar (subuh).
"Barangsiapa yang salat malam di bulan Ramadan (salat tarawih) karena keimanan dan mengharapkan pahala dari Allah, maka diampunkanlah dosa-dosanya yang telah lalu" (HR. Bukhari dan Muslim).
2. Tadarus Al-quran
Hadits riwayat Abdullah Ibnu Mas'ud yang menyatakan, "Rasulullah SAW bersabda, siapa saja yang membaca satu huruf dari kitabullah (Al-quran), maka dia akan mendapat satu kebaikan. Sedangkan satu kebaikan dilipatkan kepada sepuluh semisalnya. Aku tidak mengatakan alif lam mim satu huruf. Akan tetapi, alif satu huruf, lam satu huruf, dan mim satu huruf" (HR. At-Tirmidzi).
3. Iktikaf
Iktikaf merupakan salah satu amalan yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW di bulan Ramadan. Makna dari beriktikaf supaya lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.
"Aku pernah melakukan iktikaf pada sepuluh hari Ramadan yang pertama. Aku berkeinginan mencari malam lailatul qadar pada malam tersebut. Kemudian aku beriktikaf di pertengahan malam, aku datang dan ada yang mengatakan padaku bahwa lailatul qadar itu di sepuluh hari yang terakhir. Siapa saja yang ingin beriktikaf di antara kalian, maka beriktikaflah. Lalu, di antara para sahabat ada yang beriktikaf bersama beliau" (HR. Bukhari).
4. Bersedekah
Wujud shodaqoh diantaranya dapat berupa uang, makanan, pakaian, dan lain-lain. Jenis sedekah utama di bulan Ramadan seperti yang dicontohkan para ulama yaitu berbagi makanan. Sedekah ini ditujukan kepada orang-orang yang berpuasa, khususnya kepada mereka yang miskin dan kekurangan. Untuk sedekah jenis ini dapat dilakukan dengan memberikan sumbangan makanan kepada panti asuhan atau tetangga yang sekiranya layak untuk diberikan shodaqoh. Apalagi di tengah pandemi seperti sekarang.
Allah berfirman dalam QS. Al-Insan: 8-9 yang artinya; "dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim dan orang yang ditawan. Sesungguhnya Kami memberi makanan kepadamu hanyalah untuk mengharapkan keridaan Allah, kami tidak menghendaki balasan dari kamu dan tidak pula (ucapan) terima kasih".
Aktifitas Selama Ramadan
Beberapa orang mungkin merasa menghabiskan waktu di rumah saja ketika puasa adalah hal yang menjenuhkan. Apalagi jika sudah merindukan momen dengan teman, keluarga, atau kerabat seperti buka bersama. Namun, sebenarnya terdapat banyak hal yang bisa dilakukan agar selama Ramadan tetap terasa seru dan bermakna. Berikut ini adalah beberapa kegiatan atau aktifitas yang dapat dilakukan selama Ramadan di masa pandemi.
1. Membaca buku
Buku adalah jendela dunia. Untuk mengisi waktu selama puasa, membaca buku dapat dijadikan pilihan utamanya. Dengan banyak membaca maka kita akan mendapatkan pengetahuan baru. Membaca buku juga tidak harus yang berbobot pengetahuan, bisa juga membaca buku novel, buku cerita pendek, buku komik dan lainnya yang dapat menghibur pikiran kita agar tidak jenuh selama puasa di masa pandemi.
2. Menciptakan keahlian baru
Menciptakan keahlian baru di tengah pandemi Covid-19 merupakan salah satu kegiatan yang menarik. Sebab dari situlah tumbuh rasa keingintahuan diri terhadap suatu hal untuk dicoba. Beberapa diantaranya dapat berupa membuat dan mengedit video, menggambar karikatur melalui berbagai aplikasi di gawai, membuat audio podcast, dan sebagainya.
3. Berkebun
Berkebun menjadi salah satu solusi untuk mengisi kegiatan selama puasa di masa pandemi. Selada, seledri, daun bawang, jahe dan lainnya dapat dijadikan objek dalam aktifitas berkebun. Kegiatan ini cukup bermanfaat, selain akan mendapatkan hasil panen, dengan berkebun kita juga akan mendapatkan vitamin D dari sinar matahari di luar ruangan yang menyehatkan bagi tubuh kita selama masa pandemi.
4. Kajian Daring
Seiring berkembangnya zaman, kini kajian islami dapat dinikmati secara daring (online) guna mencegah penularan virus corona pada masa sekarang. Berbagai platform telah menyajikan kajian-kajian islami yang menarik dan penuh manfaat. Diantaranya kajian ini dapat didengarkan sembari menunggu waktu berbuka puasa, melalui platform spotify, youtube, dan lainnya.
Dari beberapa pilihan kegiatan di atas, menunjukan bahwa dalam menjalankan ibadah puasa Ramadan di masa pandemi tidak membatasi diri untuk beraktifitas secara utuh seperti hari-hari biasanya. Justru ketika sedang berpuasa kita diharuskan banyak bergerak agar tubuh tidak kaku dan tentu tidak menimbulkan kejenuhan di waktu luang sembari menunggu berbuka puasa. Jangan lupa untuk tetap mematuhi protokol kesehatan sebagai tindakan preventif penularan virus corona. Selamat menjalankan ibadah puasa Ramadan 1442 H dan selamat beraktifitas.Â
Wijayanti Ismail. PBSI FKIP Universitas Ahmad Dahlan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H