Ahad, 23 Mei 2021, bertepatan 11 Syawal 1442 H dan masih dalam suasana lebaran, SDIT Kaffah Islamic School yang berlokasi di Jakarta Pusat menggelar acara halal bihalal secara virtual melalui media aplikasi zoom. Acara ini digelar bersamaan dengan agenda kajian bulanan yang rutin diselenggarakan oleh pihak sekolah bersama para wali murid.
Dipandu oleh ustadzah Nur Fitri, halal bihalal yang bertajuk "Istiqomah Pasca Ramadhan" ini menghadirkan ustadzah Kurniati Laila sebagai narasumber, beliau adalah Owner Kelas Ibu Inspiratif, Trainer Arsitek Peradaban, dan pemateri Mozaik di Radio Suara Muslim Surabaya. Berharap melalui kajian bulanan dengan tema tersebut di atas, semangat beribadah di bulan Ramadhan akan terus terjaga di bulan-bulan berikutnya hingga bertemu kembali di Ramadhan tahun depan. Aamiin.
Sekali dayung dua tiga pulau terlampaui. Begitulah kira-kira yang dapat mewakili acara tersebut. Selain halal bihalal dan kajian bulanan, mereka juga membuka donasi program wakaf buku siroh "Dari Kita  Untuk Kita". Program wakaf ini diperuntukan kepada seluruh wali murid dengan tujuan menghadirkan satu paket buku siroh yang akan diwakafkan untuk sekolah mereka. Berharap dengan hadirnya buku tersebut dapat menambah keimanan kepada Allah subhanahu wata'ala sekaligus menambah pengetahuan para siswa tentang ilmu alam dan sosial yang tidak lepas dari sumber kitab suci Al Quran.
Alhamdulillah, acara tersebut disambut dengan hangat oleh para wali murid yang hadir. Dalam satu hari kemarin, tercatat donasi wakaf yang masuk mencapai 1.925.000 dan donasi wakaf akan terus dibuka sampai tanggal 31 Mei 2021.
Sekolah yang beralamatkan di jalan Pramuka, Jakarta Pusat ini, sebelumnya sudah pernah menerima wakaf buku siroh berjudul 64 Sahabat Teladan Utama terbitan PT. Sygma Daya Insani sebagai pelopor buku siroh keluarga. Mbak Iza, sebagai ketua tim wakaf telah menggalang donasi untuk umum dan menyalurkannya kepada SDIT Kaffah Islamic School berupa satu paket buku siroh. Sosok wanita kelahiran Mojokerto ini aktif di bidang dakwah melalui program wakaf "Bersama bebaskan buta siroh di Indonesia" bersama Komunitas Fafirru Ilallah (KaFA) sejak setahun lalu, tepatnya di bulan Ramadhan. Hingga saat ini, ibu 4 orang putri tersebut masih aktif menjadi duta wakaf sekaligus pejuang siroh untuk keluarga Indonesia di tengah-tengah kesibukannya sehari-hari.
Semoga ikhtiar ini akan berdampak besar pada generasi kita dalam hal penguatan akidah , mengenal dan mencintai Rasulnya sebagai manusia panutan terbaik sepanjang zaman serta para sahabat sebagai pahlawan sejati bukan pahlawan fiksi. Melalui kisah yang dihadirkan dari buku siroh, banyak peristiwa sejarah yang patut kita ketahui dan juga hikmah yang dapat kita petik dari setiap kejadian yang ada. 1/3 Al Quran berisikan kisah-kisah, maka sebagai umat muslim sepatutnya kita mengetahui kisah-kisah itu sebagai salah satu petunjuk menuju jalan yang benar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H