Mohon tunggu...
Wijayanti Nurmalika
Wijayanti Nurmalika Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa S1 Akuntansi Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN BTV III Universitas Jember Dorong UMKM untuk Memasuki Ranah Digital

11 September 2021   20:16 Diperbarui: 11 September 2021   20:20 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Munculnya pandemi covid-19 di Indonesia sejak tahun 2020 memiliki dampak yang cukup signifikan bagi perekonomian Indonesia. Kemuculan pandemi ini juga membuat pemerintah gencar menerapkan kebijakan baru yaitu dengan melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) serta Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk mengurangi peningkatan kasus yang ada. 

Adanya pandemi dan kebijakan tersebut juga memiliki pengaruh besar bagi para pelaku usaha dan UMKM yang mana sebesar 93,2% dari 87,5% UMKM yang terdampak pandemi mengalami penurunan penjualan (Saputra, 2021). Dampak negatif dari pandemi ini juga banyak dirasakan oleh UMKM yang ada di Desa Sempu yang mana sektor perdangangan adalah sektor kedua setelah sektor pertanian yang menjadi mayoritas mata pencaharian penduduknya. 

Salah satu UMKM yang terdampak pandemi covid19 di Desa Sempu, Kabupaten Banyuwangi adalah UMKM Susu Kedelai Rizky Abadi yang mengalami penurunan omset sebesar 25%-30%.

Penurunan omset ini dilatarbelakangi oleh sistem usaha yang masih konvensional serta pangsa pasar yang hanya dalam lingkup kecil di mana pemasaran produk hanya dilakukan dengan menitipan produk pada pedagang keliling sehingga hal ini mengakibatkan UMKM susu kedelai ini kurang dikenal dan di lirik oleh masyarakat. 

Selain itu, kurangnya inovasi dan kondisi ekonomi masyarakat yang menurun akibat pandemi juga menjadi faktor besar yang mengakibatkan penjualan produk berkurang. Berdasarkan pemaparan permasalahan yang ada dilakukan pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan pengambilan topik pemberdayaan wirausaha masyarakat terdampak covid19 yang dalam perancangan program kerjanya berfokus pada digital marketing dan inovasi produk.

Pelaksanaan KKN ini dilakukan dengan mengadakan pelatihan, pendampingan, inovasi produk serta digitalisasi UMKM. Kegiatan tersebut dilaksanakan secara bertahap selama 4 minggu pelaksanaan kegiatan. 

Pada tahap awal kegiatan dijalankankan dengan melakukan perancangan program KKN yang berupa observasi, wawancara serta identifikasi permasalahan. 

Pada tahap awal ini ditemukan suatu permasalahan yaitu adanya penurunan omset akibat pandemi, pemasaran produk yang masih konvensional serta kurangya variasi produk. Tahap selanjutnya adalah pelaksanaan. 

Tahap pelaksanaan ini merupakan tahap dimana diimplementasikannya program kegiatan yang telah direncanakan sebelumnya baik dari perlatihan, inovasi dan digitalisasi UMKM. Dalam kegiatan inovasi produk dilakukan pembaharuan desain logo, pembaharuan kemasan serta penambahan variasi rasa produk. 

Dengan adanya inovasi tersebut diharapkan mampu meningkatkan omset  karena tampilan visual produk adalah aspek penting dalam menarik minat konsumen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun