Mohon tunggu...
Wijayanti Yanti
Wijayanti Yanti Mohon Tunggu... -

saya menyenangi apa yang saya senangi...

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Wijayanti

14 Maret 2011   06:41 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:48 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penonton, itu sebutan yang pantas untu seorang Wijayanti.. yang hanya berani menonton tapi takut untuk menganalisis diri sendiri. Banyak kesempatan yang ada sebenarnya, bahkan melebihi apa yang saya tahu, kesempatan dalam berkarir bermacam ragam kemudian yang menjadi pertanyaan adalah apakah sesimple itu kita memilih dan menentukan karir kita sendiri ?

Saya bagaikan anak yang sedang melayang sambil melamun tapi berarah ……… saya memiliki arah dan tujuan dalam hidup kemana keinginan terbesar dalam karir….

Melihat dan menatap secara jelas tapi sedikit klise, inilah jalannya saat ini. Huhuhu… jelas di depan mataku semua mimpi-mimpi itu,, mengapa aku selalu mengeluhkan diri ini, adanya diri ini, adanya kemampuan diri ini, aku bukannya takut dengan saingan tapi aku tidak percaya dengan diri ini aku merasa banyak orang yang lebih pantas dariku dengan segala latar belakang mereka dan segala nilai plus yang mereka miliki …

Bagi para pembaca yang sudah memiliki banyak pengalaman dalam hidup, mohon berikan nasihat untuk saya yang saat ini sedang berada dalam kegalauan yang tak menentu.

Dalam sebuah proses hidup haruskah kita dituntut untuk mampu ?

Saya sangat bersikeras untuk mendapatkan apa yang ada dalam hati nurani saya, saya ingin menjadi jurnalis yang mampu bekerja di stasiun televise yang saya idam-idamkan. Hahhh…. Kembali lagi ke pada diri ini… saya harus meragukan ketidak percaya dirian dalam diri ini .. saya harus mensugestikan diri ini kalau saya mampu mencapai mimpi-mimpi saya ini walaupun banyk halangan dan rintangan yang berat dihadapan saya …

Tuhan, hati saya sangat senang dalam kabar ini walaupun sakit hati ini ketika mereka terus dan terus saja mengutamakan latar belakang pendidikan dan intelektual seseorang atau candidatnya….

Saya rasa modal yang ada dalam diri saya ini adalah keinginan dan ketertarikan yang besar dalam diri ini untuk menjadi jurnalis tidak tanggung-tanggung jurnalis yang bekerja pada media elektrinik seperti Metro TV dan TV One.. hahhahahhahah

Mungkin tertawa lepas yang pantas di respons orang untuk saya ….

Nyata-nyatanya saya hanyalah lulusan Universitas biasa yang kurang tepatnya lagi dari jurusan yang dipandang sebelah mata atau mungkin tidak dipandang sama sekali …….

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun