Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Warisan Terakhir Seorang Blogger (5)

16 Oktober 2010   19:14 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:23 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

[caption id="attachment_292063" align="aligncenter" width="500" caption="http://kompasiana.com/wijayalabs"][/caption]

Setelah permata membacakan surat wasiat dari ayahnya, kini giliran Mutiara mendapatkan kesempatan membuka kotak emas pemberian almarhum ayahnya. Dibukanya kotak emas itu dengan pelan-pelan, dilihatlan sebuah kertas yang berwarna biru muda dalam keadaan terlipat. Lalu dibukalah lipatan kertas itu, dan dibacalah isi surat wasiat itu kepada ibundanya dan juga saudara-saudaranya. Sebuah surat wasiat yang merupakan warisan terakhir dari seorang blogger.

Anakku mutiara. Ayah bukanlah orang kaya. ayah hanyalah seorang blogger yang mempunyai hobi menulis setiap hari. Itupun setelah ayah menemukan sebuah blog keroyokan yang sangat luar biasa. Bila ayah menulis di blog itu, maka tak berapa lama kemudian akan ada orang lain yang menanggapi tulisan ayah. Senang sekali ayah pada saat itu. Apalagi, pada saat itu untuk bisa mempublikasikan sebuah artikel harus melalui proses moderasi dulu. Jadi hanya artikel yang layak tayanglah yang bisa terpublish di blog itu.

Tahukah kamu apa nama blog itu? Nama blog itu adalah kompasiana. dalam profil ayah di blog itu dituliskan, Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di Kompasiana Sebelum Tidur".

Terus terang, setelah ada blog yang bernama kompasiana, ayah langsung jatuh cinta kepadanya. kenapa? Karena blog ini berbeda dengan blog-blog lainnya. Selain servernya ada di dalam negeri, blog ini dikelola oleh anak negeri sendiri. Ayah memiliki keyakinan pada saat itu bahwa kompasiana akan membesar dan menjadi blog yang disukai oleh para pengguna blog di Indonesia. Dia akan menjadi blog populer di Indonesia.

Kompasiana memang blog yang berbeda dari blog kebanyakan. Dengan motto Sharing-Connecting membuat blog ini digemari oleh berbagai profesi. Mulai dari guru, mahasiswa, dokter, jenderal, akuntan, diplomat, dan lain-lain profesi ada menyatu di sini. Mereka saling berbagi dan menulis tentang pemikirannya masing-masing. Kadang isinya serius, tetapi kadang ada yang menghibur.

Berada dalam blog kompasiana, membuat ayah serasa kuliah S3 di university of kompasiana. Di blog ini ayah merasakan mendapatkan pelajaran berharga yang tak ayah dapatkan dari universitas manapun. Banyak orang pintar dan intelek berkumpul di sini, dan membuat ayah semakin tahu kalau ayah semakin bodoh. Sangat bodoh. karena ternyata ilmu pengetahuan yang ayah kuasai, belum ada apa-apanya di banding mereka.

Di blog kompasiana, ayah banyak belajar. Belajar dari mereka yang cerdas dan mau berbagi ilmu pengetahuan, dan pengalamannya. Di blog ini, ayah tak pernah seharipun lepas untuk tidak membaca dan menulis. Kalau pun ayah tak bisa terkoneksi ke internet, ayah akan berusaha membacanya dengan ponsel jadul ayah. Tiada hari tanpa membaca dan menulis di kompasiana.

Bagi ayah, tulisan-tulisan teman-teman kompasieners di blog kompasiana seperti kumpulan mutiara. Indah dan sangat enak dilihat. Kalau ada yang mengatakan tulisan mereka sampah, itu artinya mereka tak tahu kalau ada berkah dibalik sampah. Orang yang tinggi hati dan sombong, pasti akan menganggap tulisan-tulisan yang ada di kompasiana adalah tulisan sampah. Tetapi bagi ayah, tak satupun tulisan itu tulisan sampah, sebab ada pesan yang ingin disampaikan dari tulisan itu oleh penulisnya.

Kompasiana telah banyak mengajarkan kepada ayah bagaimana menjadi seorang blogger yang suka membaca karya tulis orang lain. Membacanya dengan hati, dan menanggapinya dengan penuh kehati-hatian. Di blog kompasiana ini, ayah juga banyak belajar dari mas inu dalam menulis. mengabarkan sesuatu yang tidak penting menjadi penting. (Bersambung)

Salam Blogger Persahabatan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun